Transaksi digital semakin meningkat di tengah pandemi Covid-19.
- Bupati Demak : Jika UMK Naik Terlalu Tinggi Akan Membuat Investor Lari
- 300 Peserta Ramaikan KADIN Tech Challenge
- SIG Tingkatkan Penggunaan Biomassa Sebagai Bahan Bakar Ramah Lingkungan Menjadi 2,7 Juta Ton
Baca Juga
Hasil survei yang disebutkan oleh anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Kristiyana, ada beberapa fitur yang diinginkan oleh para nasabah di tengah pandemik Covid-19 terkait perbankan digital.
Dalam webinar 'Banking Challanging The Effectiveness of Crisis Response and Digitalization' yang diselenggarakan oleh Infobank pada Kamis (23/7), Heru menjelaskan, transaksi perbankan digital sebelum dan selama pandemik Covid-19 semakin meningkat.
Hal tersebut juga dapat dilihat dari banyaknya kantor cabang dan ATM yang ditutup oleh bank-bank.
"Menunjukkan gejala bahwa bank-bank kita sudah tidak mengandalkan kantor cabang dan ATM," ujarnya.
Namun, untuk meningkatkan layanan, bank-bank harus bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini. Dari survei, sebanyak 35 persen nasabah ingin bank membuka layanan kredit online.
Selain itu, sebanyak 41% nasabah juga ingin mengakses mutasi rekening lebih lama. Sedangkan, sebanyak 42% nasabah ingin bank memiliki layanan pembukaan rekening secara online.
- 6 UMKM Binaan RB Rembang Semen Gresik Terpilih Ikuti Future SMEs Village G20 di Bali
- Gubernur Luthfi Beri Arahan: Bank Jateng Angkat UMKM Demi Perekonomian Daerah
- Gercep, Desa Sidorejo Telah Membentuk Koperasi Merah Putih