Tujuh Kecamatan di Wonogiri Alami Krisis Air

Didik Madiyono dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) secara simbolis menyerahkan bantuan dan diterima Sekda Wonogiri, Haryono di Kantor Setda Wonogiri, Kamis (21/9)
Didik Madiyono dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) secara simbolis menyerahkan bantuan dan diterima Sekda Wonogiri, Haryono di Kantor Setda Wonogiri, Kamis (21/9)

Dampak El Nino benar-benar dirasakan warga Wonogiri. Sebanyak tujuh kecamatan dilaporkan mengalami krisis air bersih. Padahal, kemarau tahun lalu, Wonogiri lolos krisis air bersih.


‘’Tujuh kecamatan yang kini butuh pasokan air bersih,  yakni Kecamatan Paraggupito, Giritontro, Pracimantoro, Giriwoyo, Eromoko, Tirtomoyo, dan Nguntoronadi. Sedangkan Kecamatan Manyaran yang kita prediksi juga terdampak El Nino, sampai sekarang malah kebutuhan air bersih masih tercukupi,’’  kata Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Trias Budiono,  saat menerima bantuan penanggulangan kekeringan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Kantor Setda Wonogiri, Kamis (21/9)

Bantuan berupa droping air bersih, mesin pendorong air, besi pipa, dan bak penampung tersebut secara simbolis diserahkan  oleh Didik Madiyono dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan diterima Sekda Wonogiri, Haryono, di hadapan rombongan LPS, para camat dan BPBD Wonogiri.

Trias memaparkan, tujuh kecamatan tersebut terdiri atas 25 desa/kelurahan, 125 dukuh, 6.000 kepala keluarga (KK), dan 18.000 jiwa.

Dalam kesempatan tersebut, Trias juga mengajukan bantuan kepada LPS untuk membangun instalasi air bersih di Desa Pucung, Kecamatan Eromoko. Desa tersebut memiliki potensi air bersih, namun terkendala instalasi dan membutuhkan pipa air. 

Atas permohonan itu, pihak LPS langsung menyanggupi, sehingga potensi air di Desa Pucung Kecamatan Eromoko secepatnya dapat dimanfaatkan warga setempat.

‘’Akan secepatnya kita realisasi,’’ papar Didik yang mengaku pernah dibesarkan di Wonogiri saat ayahnya menjabat Kapolsek Eromoko.

Sekda Haryono menghaturkan terimakasih kepada LPS yang telah peduli dan memberi bantuan ke Wonogiri. Haryono berharap, warga Wonogiri yang telah sukses di rantau  segera menyusul memberi bantuan.

‘’Sebenarnya Pemkab juga sudah mengalokasikan anggaran untuk penanganan kekeringan. Dua tahun berturut-tutut sudah tidak terjadi kekurangan air berrsih. Karena kemarau ini cuaca sangat ekstrim, sehingga sejumlah sumber air mengalami penyusutan debit. Dampaknya terjadi krisis air bersih,’’ paparnya.