Tunggakan Tagihan Pelanggan PDAM Solo Capai Rp 37 Miliar

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo sebut Perumda Toyo Wening milik Pemerintah kota Solo saat ini tidak hanya mengalami penurunan melainkan masih kurang dari target.


Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo sebut Perumda Toyo Wening milik Pemerintah kota Solo saat ini tidak hanya mengalami penurunan melainkan masih kurang dari target.

Beberapa sebab penurunan itu, salah satunya karena banyaknya tunggakan dari para pelanggan yang jumlahnya mencapai miliaran.

"Saat ini tidak hanya terjadi penurunan pelanggan tetapi juga masih kurang dari target," jelas Wali Kota, Kamis (5/11).

Sementara itu untuk alternatif penyediaan air minum, juga terus diupayakan selain dari mata air Cokro Tulung, juga dengan air dari Sungai Bengawan Solo dengan pengolahan air di hilir pada anak sungai Bengawan Solo.

"Dengan begitu, biayanya lebih murah dan tidak perlu ada pembebasan. Akan lebih efektif dan efisien, sehingga bisa menekan anggaran,†lanjutnya.

Dirut Perumda PDAM Toya Wening Solo, Agustan,sebut nominal tunggakan mencapai Rp. 37 miliar. Tunggakan tersebut merupakan akumulasi sejak berdirinya PDAM Toya Wening sampai sekarang. Selain itu, tutupan rekening yang mencapai 2,5 persen dari pelanggan.

"Penurunan rata-rata sebesar 1,09 persen per tahun," paparnya,

Direktur Teknik PDAM Toya Wening Solo, Tri Atmojo, sebut ada beberapa permasalahan yang menjadi penyebab cakupan layanan semakin turun. Salah satunya tingkat kebocoran yang mencapai 43,22 persen.

"Ada sekitar 13 persennya adalah air yang tidak bisa dijadikan rekening, tetapi bisa dipakai untuk pemadam kebakaran, pemeliharaan jaringan dan lain sebagainya," imbuhnya.

Kemudian ada juga kebocoran fisik, dikarenakan adanya jaringan pipa tersebut di bangun sejak zaman pemerintah Belanda tahun 1928 sampai sekarang masih dipakai.

"Adanya pipa yang bocor di Jalan Solo-Yogyakarta. Saat ini kami sudah menyusun kelayakan studi untuk program lima tahun ke depan untuk mengurangi kebocoran secara fisik," tegas Tri Atmojo.

Untuk itu PDAM Solo terus melakukan inovasi melalui program Gebyar akhir Tahun dengan discount pemasangan 50 persen. Selain itu juga membuat program berupa sambungan gratis untuk 1.000 pelanggan baru di tahun 2021.