TW Lebih Senang Urus Rakyat dan Lingkungan Daripada Pilpres

Pengusaha Tomy Winata disebut lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara ketimbang turun gunung terlibat dalam politik praktis terkait Pilpres 2019.


Tokoh senior Artha Graha Peduli (AGP) Heru Budi Wasesa mengatakan, kecintaan Tomy Winata yang akrab disapa TW pada Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Hal itu sudah dibuktikan dengan banyaknya kegiatan sosial untuk membantu masyarakat dan lingkungan dalam program AGP.

"Pak TW tidak berpolitik praktis dan beliau dukung apa yang terbaik untuk bangsa ini dan tetap berpegang pada kepatuhan terhadap konstitusi dan pemerintahan yang sah yang dipilih secara demokratis saat ini," jelasnya kepada wartawan, Selasa (3/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL

Hal tersebut diutarakan Heru menyusul pemberitaan kedekatan TW dengan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmatyo. Dia menampik jika dikatakan bahwa TW akan menjadi sponsor Gatot pada kontestasi pilpres.

Dia meyakini, TW akan lebih senang menggunakan uangnya untuk membantu dan memberdayakan ekonomi masyarakat yang mengalami kesulitan serta upaya pelestarian lingkungan.

"Saya rasa bagi beliau (TW) uangnya lebih baik dan senang digunakan untuk membantu rakyat yang susah dan memberdayakannya serta  merawat lingkungan hidup," ujar Heru yang juga ketua alumni Pasca Sarjana Universitas Pertahanan.

Kendati demikian, Heru yang juga kenal dengan keduanya menambahkan, baik TW dan Gatot adalah figur yang patuh dan loyal pada konstitusi serta pemerintah yang sah dipilih oleh rakyat melalui Pemilu.

"Kebetulan keduanya juga berteman, seperti mereka berteman dengan yang lainnya juga," katanya.

Sementara, terkait rencana mantan panglima TNI tersebut maju di Pilpres 2019, menurut Heru tidak ada yang salah dan sah-sah saja. Apalagi status Gatot sudah pensiun dari TNI, artinya punya hak dipilih dan memilih seperti warga negara lainnya.

Selama ini, Gatot dikenal sebagai prajurit TNI yang punya track record mumpuni dan diraih dengan tidak mudah dalam kompetisi cukup ketat.

"Pak GN per awal April sudah memasuki purna kembali menjadi warga sipil dan berhak mencalonkan atau dicalonkan baik sebagai legislatif ataupun eksekutif dalam hal ini baik  kepala daerah atau presiden dan juga wakil presiden. Pak GN cukup mempunyai track record yang baik saat menjabat dan karinya juga ditapaki dari bawah melalui kompetisi yang ketat dan cukup berhasil," demikian Heru.