TWP Purbasari Pancuranmas Pemenang ISTA 2018

Taman Wisata Pendidikan (TWP) Purbasari Pancuranmas Purbalingga menjadi salah satu pemenang  Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2018. ISTA merupakan penghargaan kepada pengelola destinasi wisata yang menerapkan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism).


TWP Purbasari menjadi salah satu dari 17 pemenang yang ditetapkan oleh panitia dari Kementerian Pariwisata. Namun, belum diketahui TWP Purbasari menduduki peringkat keberapa. Panitia memilih peringkat 1 hingga 4 dari masing-masing kategori serta juara umum. Pengumuman akan disampaikan pada malam Penghargaan ISTA 2018 yang rencananya diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 November 2018," kata Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si, Jum’at (9/11) malam.

Dikatakan Prayitno, panitia Kemenpar menetapkan 17 pemenang dari 176 pendaftar yang telah melewati tahap seleksi dan penjurian. Untuk TWP Purbasari dilakukan penjurian dan visitasi lapangan pada Minggu (4/10) silam. Saat itu Tim visitasi terdiri Prof Dr Ir Winda Mercedes Mingkid, M.Agr. Sc dan Erric Raymond Tatimu, S,Kom serta pendamping dari kemenpar Dicky.

ISTA tahun ini merupakan kali kedua digelar oleh Kemenpar. Tema yang diangkat adalah Local Wisdom for Sustainable Development (Kearifan Lokal untuk Pariwisata Berkelanjutan). Purbalingga mengirimkan beberapa destinasi wisata termasuk desa wisata sebagai peserta ISTA, namun setelah dilakukan seleksi oleh Tim Kemenpar, satu destinasi dari Purbalingga yakni TWP Purbasari Pancuranmas berhasil lolos, dan sekarang bahkan menjadi salah satu pemenang," katanya.

Menurut Prayitno, keikutsertaan ISTA, tujuan awal bukanlah mengejar penghargaan, tetapi untuk mengukur implementasi pariwisata berkelanjutan, terutama dalam pengelolaan destinasi wisata. Hal ini mendasarkan Peraturan Menteri Pariwisata (Permenpar) Nomor 14/2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan.

Tujuan kami mengirimkan peserta ISTA adalah memberikan rekognisi terhadap pihak-pihak yang telah berupaya untuk menerapkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan. Selain itu untuk mendorong lahirnya berbagai inovasi atas produk-produk pariwisata berkelanjutan dan partisipasi dan kerjasama sektor publik maupun swasta dalam pembangunan pariwisata di tingkat destinasi," kata Prayitno.  

Prayitno menambahkan, saat dilakukan penilaian, aspek yang dinilai dalam ISTA 2018,  meliputi tata kelola destinasi pariwisata berkelanjutan, dampak ekonomi masyarakat sekitar destinasi, pelestarian budaya bagi masyarakat dan pengunjung, serta aspek pelestarian lingkungan.

Tim juri telah melakukan peninjauan lapangan dan melakukan wawancara dengan pengelola destinasi serta pihak-pihak terkait termasuk Pemda yang diwaliki Dinporapar," tambah Prayitno.

Sementara itu Pengelola TWP Purbasari Pancuranmas, Junjung SE mengungkapkan, tempat wisata yang dikelolanya merupakan milik pribadi H Sarimun. TWP Purbasari mulai berdiri tahun 2001, atau saat ini sudah 17 tahun berdiri. Karyawan hampir sebagian besar dari lingkungan destinasi wisata, dan 60 persennya perempuan.

Saat kegiatan visitasi lapangan, dari berbagai aspek penilaian yang ditanyakan kepada kami, pada prinsipnya sudah dilakukan oleh TWP Purbasari Pancuranmas. Jika ada hal yang kurang, kami akan terus berbenah demi meningkatkan pelayanan kepada wisatawan dan juga kelestarian lingkungan destinasi wisata kami," kata Junjung.