UKM Diminta Manfaatkan Program Kemendag untuk Tingkatkan Ekspor

Kementrian Perdagangan terus mendorong pengusaha kecil dan menengah (UKM) hingga mampu menembus pasar ekspor. Diantaranya dengan memanfaatkan program- program yang dimiliki Kemendag untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional.


Hal itu disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat menjadi narasumber dalam acara bincang-bincang "Ngobrol Penting Seputar Industri (NGOPI)” secara hibrid dari Solo, Rabu (27/10).

Diketahui Kementerian Perdagangan memiliki berbagai program yang membuka akses pasar bagi para pelaku usaha yang ingin mengekspor. 

"Salah satunya Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI)," ungkapnya.  

BBPPEI akan memberikan pendampingan, pelatihan, serta dukungan sampai ke hal teknis. Program lainnya adalah Export Coaching yang berkeliling ke berbagai daerah untuk menyosialisasikan tata cara ekspor. 

"Para pelaku usaha dapat memanfaatkan keberadaan perwakilan-perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri yaitu para atase perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)," jelasnya.  

Perwakilan perdagangan bertugas memperkenalkan produk yang dimiliki pelaku usaha yang sesuai dengan pasar international. Termasuk memanfaatkan peluang melalui perjanjian-perjanjian dagang yang telah dimiliki Indonesia dengan negara-negara mitra. 

"Keuntungan memanfaatkan perjanjian-perjanjian dagang yakni fasilitas bebas bea masuk dengan menggunakan surat keterangan asal  (SKA)," imbuhnya.  

Misalkan perjanjian dagang dengan Australia yang dituangkan dalam persetujuan Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA–CEPA).

Sementara itu Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang juga menjadi narasumber dalam NGOPI memaparkan upaya menggelar kegiatan perdagangan melalui Solo Great Sale bertujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi masyarakat Solo setelah dihantam pandemi Covid-19. 

"Harapannya upaya ini akan menghasilkan multiplier effect bagi warga Solo," tandasnya. 

NGOPI adalah bagian dari pameran industri kecil menengah Kota Surakarta, Technolink 2021, yang digelar pada 27—28 Oktober 2021. 

Technolink 2021 yang mengambil tema ‘Solo Bergerak untuk Indonesia Tangguh’ ini merupakan bagian dari perhelatan akbar Solo Great Sale 2021.