UKSW Ditantang Deklarasikan PT Unggul Dunia

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., (tengah) saat memberikan keterangan kepada wartawan di Salatiga, Minggu (17/9).
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., (tengah) saat memberikan keterangan kepada wartawan di Salatiga, Minggu (17/9).

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., menantang Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) mendeklarasikan dirinya sebagai perguruan tinggi unggul di dunia.


"Karena tantangan ke depan tidak mudah dan akan menghadapi banyak perguruan tinggi asing," kata Bhimo Widyo Andoko usai penyerahan

Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dengan nomor 749/E/O/2023, tentang izin pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi, Minggu (17/9).

Dikatakan Bhimo, dalam perjalanan memenuhi persyaratan utama membuka Prodi Kedokteran pihak UKSW melalui liku yang panjang.

Memenuhi akreditasi institusi Unggul dan memenuhi persyaratan yang di upload melalui SIAGA (Sistem Informasi Kelembagaan), memerlukan waktu 62 tahun lamanya.

"UKSW juga  melakukan benchmarking ke berbagai fakultas kedokteran sebagai salah satu persiapan yang dilakukan, selain juga melengkapi fasilitas sebagai salah satu persyaratan," ungkapnya.

Hingga akhirnya, UKSW telah berhasil mendapatkan SK yang Bhimo serahkan sendiri kepada Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) Drs.

M.Z Ichsanudin yang kemudian diserahkan kepada Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak. Penyerahan SK dilakukan di Ruang Rapat Grha Kartini Kampus UKSW Jalan Kartini 

Acara penyerahan SK juga dihadiri oleh Wakil Pembina Harian YPTKSW Pdt. Musa Salusu, M.Th., para Wakil Rektor, Dekan serta Direktur Direktorat yang ada di lingkungan UKSW, Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga Dra. Yuni Kurniandari, Ketua YAKKUM Pdt. Simon Julianto, S.Th., M.Si, serta tamu undangan lainnya. Tak ketinggalan turut hadir  keluarga besar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), tempat prodi baru ini bernaung.

Rektor Intiyas mengungkapkan rasa syukur dan bahagia dengan diterimanya SK ini dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berupaya bekerja keras menyiapkan pembukaan prodi ini. Ditambahkannya proses yang dilalui cukup panjang. Mandat yang diberikan sejak tahun 1962.

"Kemudian, kami diberikan kepercayaan menjalankan mandat ini sejak bulan Januari. Kemudian dilakukan visitasi pada 23 dan 24 Agustus lalu," terang Rektor Intiyas.

Proses visitasi telah dilakukan oleh tim Direktorat Kelembagaan DIKTI, Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan DIKTI, Direktur Akreditasi LAMPT-Kes, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI), Universitas Padjadjaran, UKI ATMA JAYA, Koordinator Pengembangan Kelembagaan, Kementerian Kesehatan serta LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah.

Dalam proses tersebut dikatakan Rektor Intiyas pihak yayasan memberikan dukungan penuh, baik dari Pengawas, Pembina dan Pengurus YPTKSW.

Ditegaskan Rektor Intiyas, prodi baru UKSW ini mengambil visi keilmuan yang belum ada di Prodi Kedokteran lain yang menjadi tempat benchmarking. 

Visi ilmu dipilih adalah kedokteran komunitas yang menitikberatkan pada bidang promotif dan preventif penyakit degeneratif.

"Hal ini didasarkan pada daftar riwayat penyakit yang ada di Salatiga juga kota lainnya yang menjadi wahana pendidikan Prodi Kedokteran UKSW," tuturnya.

Persyaratan yang telah dipenuhi UKSW antara lain, jumlah dosen sebanyak 26 dosen yang terdiri dari 10 dosen biomedik, anatomi, histologi, patalogi anatomi, farmakologi, patologi klinik, fisiologi, biokimia, biomolekuler, biologi, parasitologi klinik, humaniora, kesehatan masyarakat; 12 dokter spesialis yang terdiri dari spesialis mata, bedah, obgyn, penyakit dalam, THTKL, kulit kelamin, saraf, jiwa, forensik, serta spesialis anak.

Fasilitas sarana prasarana yang disiapkan antara lain adalah 14 laboratorium, ruang kuliah, ruang dosen, ruang tutorial. Gedung kuliah berada di Kawasan Jalan Kartini Salatiga dan Gedung Perpustakaan O Notohamidjojo lantai 6 dan 7 di Kampus UKSW Jalan Diponegoro.

Rumah sakit pendidikan utama Prodi Kedokteran UKSW adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga dan berafiliasi dengan Rumah Sakit Panti Wilasa dr. Cipto (YAKKUM), Rumah Sakit Tentara dr. Asmir Salatiga dan Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi. 

Wakil Rektor UKSW yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pendirian Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi Prof. Dr. Ferdy S. Rondonuwu, S.Pd., M.Sc., juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan Kota Salatiga.

"Kota Salatiga mendukung sepenuhnya dan kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang turut mendukung sehingga cita-cita UKSW terwujud," kata Prof. Dr. Ferdy S. Rondonuwu. 

Ketua Pengurus YPTKSW juga menyampaikan rasa bahagianya karena UKSW telah menerima SK izin pembukaan Prodi Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi. Dikatakannya ini adalah cita-cita yayasan dan UKSW sejak lama.