UKSW Terapkan Kurikulum WPE

Pembantu Rektor I UKSW bidang akademik Dr. Iwan Setyawan. /RMOL Jateng
Pembantu Rektor I UKSW bidang akademik Dr. Iwan Setyawan. /RMOL Jateng

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menerapkan sistem pembelajaran dengan kurikulum Whole Person Education (WPE) atau pendidikan manusia seutuhnya mulai tahun akademik 2021/2022 ini.


Pembantu Rektor I UKSW bidang akademik Dr. Iwan Setyawan mengatakan, kurikulum WPE ini tidak hanya mengutamakan aspek pengetahuan akademik saja, tetapi juga aspek soft skills seperti komunikasi, kemampuan berdiskusi, bekerjasama, kreativitas, berpikir kritis dan juga keluasan wawasan.

"Karena dibentuk sebagai manusia yang utuh, mahasiswa tidak hanya belajar atau mendapatkan pengetahuan sesuai dengan disiplin ilmu atau program studi (prodi) yang diambil tetapi juga mendapatkan pengetahuan lain di luar prodinya untuk melengkapi bidang keilmuannya," ungkap Dr. Iwan Setyawan didampingi Humas UKSW, Anggraini Upik, Kamis (5/8).

Kurikulum WPE yang diterapkan UKSW ini, kata Iwan, sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Ia mencontohkan, seorang mahasiswa Elektro nantinya tidak hanya akan belajar tentang komputer atau elektronika saja, melainkan juga bisa belajar mata kuliah sesuai dengan hobinya seperti seni musik, fotografi dan layout desain.  

Dengan kurikulum ini, mahasiswa ketika lulus nantinya akan menjadi manusia seutuhnya, yang ketika menghadapi persoalan di masyarakat tidak melihatnya dengan kaca mata kuda.

"Tetapi melihat dengan perspektif yang lebih luas sesuai ilmu-ilmu yang sudah dipelajarinya," terangnya.

Kurikulum WPE ini seperti, diakuinya memiliki fondasi, tiang untuk menyokong dan juga kubah yang diibaratkan sebagai puncak capaian mahasiswa. Fondasi yang disebutkannya adalah Mata Kuliah Dasar Universitas (MDU) yang mencakup beberapa bidang di mana mahasiswa wajib memahaminya.