UKSW Terpilih Jadi Co-Host AACM 2024 karena Pluralisme dan Multifaith

Perwakilan UKSW Wakil Rektor Wakil Yafet Yosafet Wilben Rissy saat menerima kunjungan delegasi United Board (UB) dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), di Rumah Noto, Minggu (5/11).
Perwakilan UKSW Wakil Rektor Wakil Yafet Yosafet Wilben Rissy saat menerima kunjungan delegasi United Board (UB) dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), di Rumah Noto, Minggu (5/11).

Pdt. Dr. Ferry Nahusona mengungkapkan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) terpilih sebagai 'co-host' penyelenggara Asian Academy of Campus Ministry (AACM) tahun 2024, dikarenakan terdapat pluralisme dan juga multifaith.


Apa yang disampaikan Ferry Nahusona ini setelah menerima kunjungan delegasi United Board (UB) dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), di Rumah Noto, Minggu (5/11).

Dalam hal ini, UKSW didaulat menjadi co-host pelaksanaan AACM di mana UKDW menjadi host kegiatan yang akan digelar pada 1-10 Mei 2024.

Diungkapkan Ferry Nahusona, UKSW merupakan Kampus Indonesia Mini. "Tidak hanya itu, nantinya UKSW juga akan memfasilitasi ACCM dengan melibatkan komunitas-komunitas lintas kepercayaan lainnya," kata Ferry.

Beberapa tempat di Salatiga juga, diakuinya akan menjadi tempat diselenggarakannya ACCM seperti Masjid Klenteng Krajan Dukuh yang bentuknya menyerupai kelenteng, tempat ibadah umat Konghucu.

Berikutnya adalah Pondok Pesantren Edi Mancoro atas pluralisme karakter pesantren serta keterbukaannya termasuk bagi umat non-Muslim.

Ada juga, Desa Wisata Kreatif Perdamaian Srumbung Gunung yang ditetapkan sebagai Desa Wisata Kreatif Perdamaian (DWKP) juga menjadi salah satu tempat yang akan dikunjungi.

Sementara, menuju AACM tahun 2024, Dr. Maher Spurgeon menyebut bahwa Indonesia dipilih sebagai lokasi yang dianggap relevan untuk pembelajaran tentang multifaith.

Ia menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan UKSW atas kunjungan delegasi.

"Kami sangat senang dapat berkunjung ke UKSW dan ingin mengunjungi banyak tempat di sini," tuturnya.

Dinyatakannya, AACM akan diikuti oleh sepuluh negara dan berfokus pada Multifaith Models Campus Ministry. Program yang difasilitasi oleh UB ini ditujukan untuk para pelayan kerohanian, konseling, dan pengembangan spiritualitas di Campus Ministry terutama di kampus Kristen di Asia.

Mewakili Rektorat, Wakil Rektor Wakil Rektor Bidang Kerja sama dan Kealumnian (WR KK) Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM, Ph.D. (AFHEA) mengungkapkan ucapan selamat datang dan terima kasihnya atas kunjungan delegasi UB dan UKDW.

Ia menyatakan dukungan UKSW untuk kegiatan AACM yang akan digelar dengan menyediakan fasilitas yang diperlukan dengan sebaik mungkin.

"Kami mendukung sepenuhnya dan mengambil bagian untuk bertanggung jawab dalam kegiatan ACCM. Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan semua hanya untuk kemuliaan nama Tuhan," lapar Yafet.

Di sisi lain, Kepala LPKKSK UKDW Pdt. Nani Minarni mengucapkan terima kasihnya kepada UKSW telah menjadi kampus yang terbuka bagi AACM.

"Terima kasih kepada UKSW yang telah men-support AACM, terutama dalam hal sarana prasarana yang dibutuhkan. Mari kita bekerja sama untuk menunjukkan wajah Indonesia kita yang multifaith, multicultural dan Indonesia yang ramah," pungkasnya.

Terlihat menyambut kunjungan para delegasi delegasi United Board (UB) dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), di Rumah Noto selain Wakil Rektor Wakil Yafet Yosafet Wilben Rissy ada juga Kepala Campus Ministry Pdt. Dr. Ferry Nahusona, M.Si., Wakil Dekan Fakultas Teologi Pdt. Irene Ludji, MAR., Ph.D., serta Rektor UKSW Periode 1983-1993 Prof. Dr (HC). Willi Toisuta, Ph.D.

Di sisi lain, tim rombongan UB terdiri dari UB Director of South Asia Programs Rev. Dr. Maher Spurgeon, dan UB Consultant for South Asia Program Associate Pray Euchea. Membersamai tim UB, hadir dari UKDW Kepala Lembaga Pelayanan Kerohanian, Konseling & Spiritualitas Kampus (LPKKSK) Pdt. Nani Minarni, S.Si., M.Hum., dan Staf Keahlian Khusus Pengembangan Spiritualitas Adham Khrisna Satria, M.A.