Warga mana yang tak risih dan merinding melihat hama ribuan ulat bulu berkumpul dan bergeliat-geliat menyerang pohon waru di kebun mereka.
- Bentuk Karakter Petugas Berintegritas, Rutan Salatiga Gelar FMD Dataran Tinggi Dieng
- Sebagai Mitra Strategis, Prokompim Ajak Wartawan Terus Bersinergi dalam Pemberitaan
- Dishub Kota Semarang Lakukan Ramp Check Angkutan Umum
Baca Juga
Hal itu yang saat ini tengah dirasakan oleh warga desa Kedung Gading Kendal dalam tiga hari terakhir ini.
Ribuan ulat bulu menyerang kebun warga dusun Tapak Barat desa Kedung Gading kecamatan Ringinarum, Senin (16/4).
Ulat bulu tersebut merambat dari batang pohon-pohon milik warga hingga ke dahan-dahan pohon tersebut.
Perasaan merinding itu yang tengah dirasakan oleh Rohani, warga dusun Tapak Barat saat melihat ribuan ulat yang memiliki bulu berwarna coklat itu, berkumpul di pohon yang tak jauh dari rumahnya.
"Ribuan ulat bulu ini sudah tiga hari membentuk sarang disana. Saya nggak berani mendekat karena takut gatal-gatal. Warga sini juga nggak berani ada yang mendekat, makanya kita lapor pak kades," katanya.
Rohani menceritakan ulat bulu itu sudah merambat hingga bagian pohon yang tinggi yang sulit dijangkau.
Ia kuatir apabila bulu ulat bulu itu berterbangan saat ditiup angin bisa menempel ke tubuh sehingga membuat gatal para warga.
"Ulat ini kalau dibiarkan bisa merambat ke rumah-rumah warga. Anak-anak kecil yang disini juga saya minta tidak bermain di kebun. Kasihan kalau mereka kena ulat bulu, nanti bisa gatal-gatal," ujarnya.
Sementara itu, Kades Kedungading, Budiyono, mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan dari warga sekitar adanya ribuan ulat bulu dengan sarangnya.
"Kami sudah mengecek di lokasi dan ada empat titik di kebun yang diserang oleh ulat bulu. Rata-rata mereka bersarang di pohon waru dan banyak daunnya yang telah rusak," katanya.
- AKBP Aryuni Novitasari Jadi Perempuan Pertama Jabat Kapolres Salatiga
- Gubernur Jateng Setuju Larangan Buka Bersama
- Bawaslu Ajak Masyarakat Jadi Pemantau Pemilu 2024