UMKM Solo Didorong Gunakan Pemasaran Daring

Solo, sebagai kota budaya, memiliki peluang cukup besar mendorong kemajuan UMKM. Daerah ini relatif kondusif dan termasuk salah satu tujuan wisata yang semakin populer di Jawa Tengah.


"Sehingga semakin mempermudah bagi para pelaku UMKM di Solo untuk mengembangkan UMKM berbasis pariwisata," ungkap Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antarlembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan, Eva Yuliana MSi, Sabtu (16/3).

Eva mengungkapkan, pemerintah cukup proaktif dalam mendorong kemajuan UMKM di tanah air, misalnya dengan turut memperkenalkan berbagai produk unggulan UMKM Indonesia ke luar negeri.

Melalui Kementerian Perdagangan, pemerintah juga jamak menggelar kegiatan kalender ekspo yang dimaksudkan untuk memperluas cakupan pasar UMKM, baik di dalam maupun di luar negeri.

Produk-produk sejumlah UMKM maupun industri kecil yang ada di wilayah Solo sudah mampu menembus pasar ekspor meski masih dalam skala kecil.

"Karena dukungan kebijakan berupa keringanan biaya ekspor maupun biaya untuk impor bahan baku UMKM," tandas Politisi Paratai NasDem ini.

Kendati begitu, Caleg Dapil Jawa Tengah V (Sukoharjo, Klaten, Boyolali, dan Solo) ini juga berharao para pelaku UMKM juga harus mampu mengikuti perkembangan jaman dengan memanfaatkan teknologi digital bagi kemajuan usahanya.

"Sehingga, akan semakin memperkuat produk UMKM unggulan tersebut dalam membidik pasar yang lebih luas, karena dukungan pemasaran melalui teknologi informasi," jelasnya.

Hal ini diamini oleh politisi Partai NasDem lainnya, Shanti Ramchand. Dia menyebut UMKM selama empat tahun pemerintahan Jokowi ini tumbuh sangat bagus sekali, baik di lingkup domestik maupun di lingkup luar negeri.

Ia juga sepakat dalam memperluas cakupan pasar di luar negeri pemerintah pun sangat responsif.

Hal itu terlihat dari peran perwakilan negara (Kedubes RI) di luar negeri yang juga menyambut dan mengayomi dalam mendukung promo UMKM di luar negeri.

Shanti mengaku pernah membuktikan sendiri, membawa tujuh pedagang dan pelaku UMKM Indonesia ke New Delhi, India. Mereka pedagang UMKM ada yang minyak kelapa, kacang, tekstil, sandal dan lainnya.

Namun begitu, Shanti menegaskan, perlu ditingkatkan adalah marketing. Pemerintah harus memberikan edukasi kepada pelaku UMKM agar melek teknologi, tak terkecuali para pelaku UMKM di Solo.

"Di era digital sekarang ini, perlu juga pelaku UMKM diberikan pengetahun soal bisnis daring guna memperluas penetrasi pasar produk UMKM tersebut," tandasnya.