Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta siap membuka Program Studi (Prodi) Subspesialis (Sp-2) Ilmu Penyakit Dalam.
- Seminggu Uji coba PTM, 90 Siswa SMPN 4 Mrebet Purbalingga Positif Covid
- Kasat Binmas Polres Salatiga Ingatkan Bahaya Perundungan dan Narkoba
- Enam Nama Masuk Dalam Bursa Pemilihan Bakal Calon Rektor UNS
Baca Juga
Prof. Ahmad Yunus, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS sampaikan kesiapan dan kelayakan UNS dalam membuka Prodi baru ini.
"UNS saat ini yang sudah berstatus PTNBH sudah sangat siap dan layak untuk membuka Prodi baru sub-penyakit dalam di Fakultas Kedokteran," jelas Prof. Ahmad Yunus, Jumat (18/3).
Mendukung hal tersebut sudah dilaksanakan Asesmen Lapangan (AL) Minimum secara daring yang digelar pada Kamis (17/3) kemarin. Kegiatan asesmen ini bertujuan untuk mendapatkan legalitas dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).
Ditambahkan Ahmad Yunus, proses asesmen lapangan daring dilakukan selama 1 hari. Pemberian nilai hasil asesmen lapangan secara daring ini menggunakan format penilaian sesuai Prodi yang tersedia pada Sistem Informasi Akreditasi (SIMAK) Online Minimum LAM-PTKes.
Kelebihan yang dimiliki oleh Prodi Sp-2 Ilmu Penyakit Dalam FK UNS diantaranya menjadi Prodi Subspesialis ke-6 University Based di Indonesia setelah Universitas Sriwijaya (Unsri), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjajaran (Unpad), dan Universitas Airlangga (Unair).
"Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam FK UNS juga menjadi Prodi Subspesialis pertama di FK UNS dan di juga Jawa Tengah," imbuhnya.
Terdapat pula beragam peminatan di dalamnya, antara lain peminatan tropik infeksi, ginjal, hipertensi, dan gastroentero hepatologi dengan keunggulan Penelitian Translasional.
Pembukaan Prodi ini didukung oleh SDM pendidik yang berkualitas dan kompeten, yaitu 18 dokter subspesialis konsultan dengan 6 diantaranya bergelar doktor dan profesor.
Prodi Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam FK UNS didukung oleh Kolegium Ilmu Penyakit Dalam dan Konsil Kedokteran Indonesia. Selain itu, Prodi ini juga didukung oleh rekam jejak Prodi Spesialis Penyakit Dalam yang telah 3 kali terakreditasi Unggul LAMPTKES.
Beragam kerja sama internasional dengan status aktif juga dimiliki, diantaranya kerja sama Asian Institute of Gastroenterology, Hydrabad India, Uonoma Kikan Hospital Japan, JSGE St.Mary’s Hospital Seoul.
- Kementerian Agama Kota Magelang Luncurkan Gerakan Harmoni
- Kelola Limbah Ratusan Siswa SMP 11 Semarang Hasilkan 1.600 Botol ECO Enzym
- Ratusan SD Muhammadiyah PK Solo Gelar Simulasi Mitigasi Bencana Bersama MDMC