Usai Vaksin Booster Alami KIPI, Hakam: Itu Wajar dan Tidak Perlu Takut

Kadinkes Kota Semarang, M Abdul Hakam
Kadinkes Kota Semarang, M Abdul Hakam

Dinas Kesehatan Kota Semarang terus melakukan percepatan vaksinasi terutama untuk vaksinasi ketiga atau booster.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam menyampikan jika hingga hari ini capaian vaksinasi booster di Kota Semarang baru sekitar 30,9 persen dari total semua sasaran warga di Kota Semarang.

Capaian vaksinasi booster ini terbilang masih rendah, hal ini dikarenakan warga Kota Semarang masih takut menerima vaksin booster karena takut dengan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang mungkin terjadi usai menerima vaksin.

Hakam menyampikan jika KIPI pasti akan terjadi usai mendapat vaksin, misalnya saka demam atau merasa pegal-pegal. Ia menyebut hal tersebut wajar dan masyarakat tidak perlu takut. Pasalnya vaksin adalah sebuah virus yang dilemahkan sehingga wajar menimbulkan reaksi.

"Justru kalau ada reaksi seperti panas , ataupun pegal ini wajar. Karena vaksinasi bekerja di dalam tubuh, nah ini yang harus dibangun," kata Hakam kepada RMOLJateng, Senin (21/3).

Masyarakat, lanjutnya, harus mengetahui jika vaksinasi ini lebih banyak memberikan manfaat bagi kekebalan tubuh dan menekan angka penularan hingga angka kematian. Bahkan ia menyebut jika masyarakat yang sudah divaksin lengkap namun masih terpapar, gejala yang dialami cenderung sangat ringan bahkan bisa tidak bergejala. 

“Kalau kemarin-kemarin dalam sehari bisa nyuntik sebanyak 10 ribu sampai 15 ribu orang tapi kali ini menurun hanya sekitar 8 ribu orang setiap harinya,” tandasnya.