Vaksin Covid-19 buatan Rusia yang sedang dikembangkan memasuki tahap akhir uji coba.
- BPJS Kesehatan Cabang Semarang Launching Buku Elektronik Pelayanan Digital
- Antisipasi Varian Baru Covid-19 Masuk Semarang, Pemkot Semarang Ikuti Aturan Pusat
- Sambut 2025, MSIG Life Cairkan Klaim Nasabah Meninggal Dunia Rp752 Miliar
Baca Juga
Vaksin tersebut dikembangkan oleh Institut Penelitian Ilmiah Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya yang bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan. Kementerian pada Jumat (10/7) mengungkap, uji coba vaksin tersebut sudah dimulai pada 18 Juni dan saat ini memasuki tahap akhir dilansir dari Kantor Berita Politik
"Kementerian Pertahanan bersama-sama dengan Institut Penelitian Ilmiah Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya memulai tahap akhir dari uji klinis vaksin corona baru," ujar kementerian seperti dikutip Sputnik.
Dari hasil uji coba, para sukarelawan menunjukkan respons kekebalan terhadap Covid-19. Direktur Pusat Penelitian Nasional, Alexander Gintsburg, mengatakan, vaksin tersebut dapat memberi manudia perlindungan terhadap Covid-19 selaa lebih dari dua tahun
Ia juga menjelaskan, vaksin diberikan dua kali dengan gen yang sama disuntikkan menggunakan pembawa yang berbeda, yang memungkinkan tidak hanya mendapatkan kekebalan pelindung, tetapi untuk memperolehnya untuk jangka waktu yang lebih lama.
Dari perhitungan Universitas Johns Hopkins, hingga saat ini, sudah ada lebih dari 12,2 juta orang yang terinfeksi Covid-19 secara global dengan lebih dari 550.000 di antaranya telah meninggal.
- Pemkot Semarang Tutup Dua Tempat Isolasi Terpusat
- Hendi Sebut Perbedaan Data Pusat dan Daerah Jadi Persoalan Penanganan Stunting
- Vaksinasi Pelajar di Demak Ditargetkan Selesai September