Kementerian Kesehatan Republik Indonesiamengungkapkan ada strategi baru dalam percepatan vaksinasi di Indonesiayakni dengan cara 2 in 1 (two in one).
- Mall Di Purwokerto Buka Tanpa Syarat Kartu Vaksin
- Akselerasi Capaian UHC, BPJS Kesehatan Luncurkan Program Pesiar
- Pemkot Semarang Buka 34 Sentra Vaksinasi
Baca Juga
Kementerian Kesehatan Republik Indonesiamengungkapkan ada strategi baru dalam percepatan vaksinasi di Indonesiayakni dengan cara 2 in 1 (two in one).
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moch. Abdul Hakam bahwa akan ada strategi vaksin 2 in 1 yakni satu orang pelayan publik yang saat ini tengah menjadi target vaksinasi di Kota Semarang bisa membawa dua orang atau lebih lansia untuk ikut di vaksin.
"Sentra vaksinasi di PRPP itu mendapat alokasi 40.000 dosis vaksin, nanti kita akan fokuskan dengan model 2 in 1. 2 in 1 adalah dua orang atau lebih lansia bisa dibawa oleh satu orang petugas publik, nah sementara ini memang masih jatahnya petugas publik dulu nanti kalau petugas publik sudah selesai maka kita akan bergeser ke masyarakatumum yang usianya 50 tahun ke atas," jelas Hakam, Selasa (13/4).
Dalam pelaksanaan konsep 2 in 1 di kota Semarang memang baru difokuskan di sentra vaksinasi PRPP.
Untuk alurnya, petugas publik yang akan membawa dua orang lansia harus sudah terdaftar dalam sistem, kemudian untuk dua orang lansia yang akan diikutsertakan tidak perlu melakukan pendaftaran, hanya langsung datang bersama petugas publik yang telah terdaftar saja.
"Konsep 2 in 1 ini petugas publiknya harus sudah terdaftar namun lansia yang dia bawa tidak perlu mendaftar, jadi lansianya bisa langsung datang langsung ke sentra vaksinasi di PRPP hanya dengan membawa KTP bahkan KTP luar semarang juga diperbolehkan," bebernya.
Saat ini DKK memang masih memfokuskan vaksinasi untuk para lansia. Bahkan dari total lansia yang ada di Semarang sekitar 190.000 orang, baru sekitar 78.000 orang lansia yangs duah tervaksinasi.
"Lansia yang sudah tervaksin baru sekitar 78.000 dari 190.000 lansia, jadi belum ada 50% yang belum dilakukan vaksinasi, makanya ayo gandeng orang tua atau kakek nenek denganprogram2 in 1 ini," ungkapnya.
Selain 40.000 dosis yang berada di sentravaksinasi PRPP, kota Semarang sendiri mendapat alokasi 30.000 dosis yang disebar di semua faskes yakni puskesmas dan rumah sakit.
"Alokasi di PRPP ada 40.000 dosis, sedangkan sasaran di kota Semarang kita dapat alokasi 30.000 dosis dan sudah kita bagi ke faskes di puskesmas dan RS tapi tetap fokusnya di lansia," pungkasnya.
- KAI Daop 6 Selenggarakan Pelayanan Kesehatan Gratis di Klinik Mediska Sragen
- Salatiga Waspada Dini Terhadap Hepatitis
- Kadinsos Upayakan Segera Tangani Bayi Kembar Kelainan Jantung di Grobogan