Vaksinasi Untuk Lansia, Puskemas Mangkang Jemput Bola

Lansia menjadi prioritas vaksinasi tahap kedua ini. Sayangnya karena keterbatasan lansia, untuk datang ke fasilitas kesehatan seperti Puskemas dan melakukan vaksinasi cenderung sangat minim.


Lansia menjadi prioritas vaksinasi tahap kedua ini. Sayangnya karena keterbatasan lansia, untuk datang ke fasilitas kesehatan seperti Puskemas dan melakukan vaksinasi cenderung sangat minim.

Kepala Puskesmas Mangkang, dr. Yuni Astuti mengatakan, meskipun menjadi prioritas, para lansia ini sedikit yang datang untuk melakukan vaksinasi karena adanya keterbasan. Misalnya tidak ada yang mengantar, ataupun kesulitan berjalan.

"Kita sudah buka pelayanan, namun masih sedikit lansia yang datang. Alasannya mayoritas tidak ada yang mengantar," katanya saat melakukan vaksinasi di RW I Kelurahan Mangkang Wetan, Selasa (9/3).

Yuni menjelaskan, karena menjadi prioritas vaksin, akhirnya pihaknya melakukan inovasi berupa jemput bola untuk menyasar para lansia.

Berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan pemangku wilayah, vaksinasi yang dilakukan tidak mewajibkan lansia untuk datang ke Puskesmas.

"Istilahnya kita jemput bola, terbukti antusiasmenya tinggi. Tempatnya kita koordinasi dengan Kelurahan dan forum kesehatan Kelurahan (FKK)," jelasnya.

Pada Selasa ini, vaksinasi dilakukan di Pendopo milik Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman. Sementara Rabu (10/3) besok akan dilakukan di Balai Kelurahan, dan setelahnya di Masjid RW 7 di Kelurahan Mangkang Wetan.

"Target kami lansia di tiga kelurahan yakni Mangkang Wetan, Mangunharjo, Mangkang Kulon bisa tervaksin semua," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Mangkang Wetan, Mulat Utami, mengapresiasi langkah yang dilakukan Puskesmas Mangkang untuk jemput bola melakukan vaksinasi.

"Iya memang lansia ini banyak kendala seperti tidak ada yang nganter untuk ke Puskesmas. Kita apresiasi pihak Puskesmas mau turun gunung," tambahnya.

Pada hari ini, total ada 150 lansia di Kelurahan Mangkang Wetan yang mendapatkan vaksinasi. Pihaknya pun mensosialisasikan kepada lansia atau sanak keluarga lainnya untuk bisa mendaftarkan lansia secara online.

"Nanti juga akan dibuat formula bagi lansia yang ngga bisa kemana-mana, misal tidak bisa jalan. Kita akan berkoordinasi dengan Puskesmas untuk bisa masuk ke rumah-rumah," pungkasnya.