Kota Semarang Akan Punya Empat Rumah Sakit Baru

Pemerintah Kota Semarang menggandeng investor untuk membangun beberapa rumah sakit di ibukota provinsi ini.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan, selama ini Semarang sudah memiliki banyak rumah sakit, namun dinilai masih kurang.

Harapannya bisa mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus lagi baik dari segi tempat, sarana prasarana hingga SDM.

"Kita punya banyak rumah sakit tapi begitu ada tsunami Covid yang kemarin itu ternyata kurang dari sisi SDM misalnya beberapa isoter kita sampai buka relawan, sampai kita sampaikan ke teman-teman akademisi untuk membuka fakultas kesehatan, kedokteran," jelas Hakam, Senin (13/9).

Saat ini Kota Semarang, lanjut Hakam, memiliki 18-20 RS rujukan untuk pasien Covid-19, dan masih banyak pasien datang dari luar kota untuk bisa dilakukan perawatan di Semarang. Artinya kapasitas RS rujukan di Kota Semaramg memang masih mencukupi jika hanya untuk merawat pasien dari dalam Kota Semarang saja.

"Masih ada investor yang akan bikin rumah sakit di kota Semarang tapi masih dalam proses administrasi," ungkapnya.

Ke empat RS sedang dalam proses pembangunan yakni RS Akpol, RS Primaya, RS MAJT dan RS Unwahas.

Sedangkan untuk RS yang dimiliki Pemkot Semarang yakni RSUD Tipe D Mijen saat ini sedang dalam proses pembangunan dan diharapkan pada tahun 2021 ini sudah selesai proses pembangunannya.

Sedangkan untuk sarana prasarana, nantinya sarana prasarana dari enam tempat isolasi terpusat yang akan dipindahkan ke RSUD Tipe D.

"Nanti untuk alat kesehatan akan kita anggarkan di tahun 2022," tandasnya.