Viral Driver Antar Makanan Terjang Banjir Dapat Apresiasi Dari Gojek

Banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Kota Semarang, membuat warga terdampak tidak bisa beraktifitas keluar rumah termasuk mendapat bahan makanan.


Banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Kota Semarang, membuat warga terdampak tidak bisa beraktifitas keluar rumah termasuk mendapat bahan makanan.

Salah satu aplikasi yang membantu warga saat banjir tersebut adalah Gojek. Dia adalah Ali Romadhon.Kisah Ali viral di media sosial usai warganet merekam dirinya menerjang banjir setinggi 50 cm dengan menenteng plastik berisikan makanan.

Merujuk kisahnya, Ali mendapat apesiasi dari perusahaan tempatnya bekerja.

Saya menyampaikan terima kasih terhadap Gojek, terutama Gojek Semarang, niat saya membantu masyarakat yang ingin mengantarkan makanan atau bantuan melalui aplikasi Gojek, saat saya tahu kalau lokasinya masih tergenang banjir saya tetap antarkan karena saya khawatir yang menerima makanan belum dapat bantuan atau kehabisan bekal,†jelas Ali.

Kala itu, Ali mendapatkan pesanan GoSend berupa makanan untuk salah satu pelanggan Gojek di daerah Pedurungan, Kota Semarang.

Pada saat mengantarkan pesanan, kondisi di daerah tujuan sedang mengalami banjir yang cukup parah dengan ketinggian setengah meter.

Ali bahkan harus memarkirkan motornya 500 meter dari titik antar, lalu berjalan kaki menembus banjir mengantarkan orderan konsumen dan menerjang banjir. Tindakan Ali pun direkam warga dan viral di media sosial.

Head of Regional Corporate Affairs Gojek, Regional Central and West Java, Arum K Prasodjomenyampaikan, apresiasi kepada Ali yang menurutnya patut menjadi inspirasi bagi mitra-mitra lainnya.

Kami bangga akan dedikasi dan kegigihan Pak Ali untuk tetap amanah mengantarkan pesanan yang ia dapatkan. Sifat amanah yang dilakukannya mewakili segenap mitra Gojek yang juga memiliki rasa dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan mereka,†terang Arum dalam siaran persnya, Sabtu (27/2).

Selama banjir terjadi di Semarang, Gojek secara proaktif mengimbau para mitra untuk berhati-hati dalam mengambil orderan.

Selain itu, juga turut menonaktifkan sistem performa pada aplikasi mitra driver, sehingga bisa melakukan pembatalan apabila mengetahui lokasi jemput atau tujuan sedang mengalami banjir.