Wali Kota Semarang Minta Sekolahan Tidak Bebani Orang Tua Siswa Dengan Biaya Seragam dan MPLS

Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu meminta kepada pihak sekolah untuk tidak membebani orang tua siswa dengan biaya pembelian seragam sekolah hingga biaya masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).


Alasannya, pembelian seragam sekolah baru dan biaya MPLS dinilai tidak sedikit jumlahnya.

Ia menyarankan agar satuan pendidikan (satpen) bisa memberikan materi MPLS berupa urban farming atau pendidikan kepemimpinan.

"Jadi kami sudah melarang melalui Dinas Pendidikan Kota Semarang agar siswa tidak dibebani pembelian seragam baru, ospek-ospek dan lain sebagainya," kata Ita, sapaan akrabnya, Kamis (20/7).

Pihaknya juga meminta kepada guru dan kepala sekolah agar fokus pada pembelajaran sehingga tidak akan membebani orang tua siswa dengan program-program yang tidak sesuai dengan pembelajaran utama.

"Jadi saya minta untuk para guru dan kepala sekolah fokus saja ke pembelajaran, kalau perlu jangan pakai ospek," tuturnya. 

"Suruh saja menanam malah lebih bermanfaat, atau kalau perlu seperti tadi, materi-materi seperti anemia dan stunting supaya ada kesadaran sejak dini. Jadi tolong kepala dinas pendidikan supaya membuat program yang bermanfaat," pungkasnya.