Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu memastikan program penanganan dan pengendalian banjir di Kota Semarang akan bisa selesai pada akhir tahun 2023 ini.
- Mbak Ita Optimistis Kunjungan Wisata di Kota Semarang Meningkat Saat Akhir Tahun
- Harga Beras Merangkak Naik, Wali Kota Semarang Minta 'Garang Asem' Digencarkan
- Sidak Reservoir PDAM, Wali Kota Semarang Sebut Persediaan Air Cukup Sampai Desember
Baca Juga
"Kami tidak bisa bicara banjir 100 persen hilang ya, tetapi pengendaliannya. Makanya, kami akan saling support dengan BBWS Pemali Juana dan Kementerian PUPR," kata Ita, sapaan akrabnya, Rabu (12/7).
Ita mengaku cukup terbantu dengan beberapa program besar pengendalian banjir yang sudah ditangani oleh Kementerian PUPR seperti normalisasi Sungai Plumbon dan Sungai Tenggang.
"Makanya, kami akan melakukan program-program persinggungan dengan itu (program pemerintah pusat). Jangan sampai di tengah sudah bagus, di luarnya tidak bagus," jelasnya.
Ia mengatakan seperti halnya proyek peninggian Jembatan Tol Kaligawe yang akan diimbangi dengan penyambungan jalan masuk oleh Pemkot Semarang agar sinkron dan bisa berfungsi secara optimal.
"Kalau penyambungan jalannya cuma ditumpuk-tumpuk saja, misalnya, ya melimpas (banjir) lagi. Makanya, ini perlu sinkronisasi dengan kementerian di pusat maupun provinsi," tandasnya.
- Walikota Semarang Serukan Makna Kemerdekaan Lewat Pembangunan Berkelanjutan
- Nyalon Walikota Lewat PSI, BEP Dapat Perintah Langsung dari Kaesang Pangarep
- Mbak Ita Optimistis Kunjungan Wisata di Kota Semarang Meningkat Saat Akhir Tahun