Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta kepada perusahaan jika ada pekerja yang terpaksa tidak masuk karena harus dikarantina secara mandiri agar tidak dilakukan pemotongan gaji.
- Banjir Pantura Kaligawe, Polisi Himbau Pengendara Tak Lewati Jalan Terendam
- Dua Kepala Daerah di Solo Raya Minta Masyarakat Tenang
- Bank Indonesia Gelar Capacity Building Pengrajin Batik Tegalan Agar Mendunia
Baca Juga
Rudi, panggilan akrab dari Walikota Solo melanjutkan, mengingat kondisi mereka yang dalam pantauan untuk meminimalisir penyebaran virus corona memang tidak diijinkan beraktivitas di luar rumah.
"Jadi kami mohon agar mereka tetap digaji dan pihak perusahaan meski secara lisan sudah mengiyakan. Dan sudah kita komunikasikan," papar Rudi, Sabtu (21/3) di sela acara sosialisasi cuci tangan yang baik dan benar di pasar Gede Solo.
Pihaknya juga akan mengevaluasi terkait kebijakan Kejadian Luar Biasa (KLB) Solo yang kemarin sudah ditetapkan. Saat ini sudah ada 82 warga yang dikarantina secara mandiri.
"Untuk penambahan belum ada. Total tetap 65 yang kemarin itu dan ditambah 17 yang baru kemarin itu jadi total ada 82 orang. Mudah-mudahan tidak ada penambahan lagi. Jadi nanti sampai tgl 29 nanti kita lakukan evaluasi yang jelas karantina mandirinya jalan terus," ungkapnya.
Sebelumnya walikota meminta kepada pemerintah daerah yang ada di Solo Raya khususnya saling bersinergi untuk meminimalisiri penyebaran virus corona.
- Kasat Reskrim Temanggung Berikan Enam Tips Parkir Kendaraan Bermotor Dengan Aman
- Pemkot Semarang Imbau Warga Sembelih Qurban Di RPH
- PUDAM Tirta Lawu Karanganyar Bedah Tiga Rumah Tak Layak Huni