Wakil Menteri Pertanian Sudaryono terus melakukan perbaikan tata kelola penyaluran pupuk. Karena hingga saat ini permasalahan pupuk masih jadi kendala nasional.
- Istri Pj Wali Kota Salatiga Dikukuhkan sebagai Bunda Literasi
- Polres Sukoharjo Gandeng Uniba Surakarta Gelar Survei Indeks Tata Kelola Online
- Polres dan Brimob All Out Amankan Konser NOAH di Wonogiri
Baca Juga
"Kita ingin penyelenggaraan pupuk ini bisa sesederhana mungkin, sesimple mungkin, yang penting proses pengawasannya jelas," ungkapnya, saat menyalurkan sejumlah bantuan pada para petani di Tambirejo Toroh Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (2/11) siang.
Ia mengatakan sebagian besar penyaluran pupuk sudah sesuai dengan regulasi, tapi selalu ada kondisi laporan dimana pupuk itu tidak tersalurkan dengan baik.
"Kita terus berusaha untuk kedepan peraturan dibikin simple, agar mempermudah petani mendapatkan pupuk bersubsidi," imbuhnya.
Dikatakan, secara jumlah, pupuk sudah ada
tinggal menyesuaikan dengan masing-masing kelompok untuk kemudian disalurkan.
Masalah pupuk, lanjut dia, bakal ditangani oleh kementerian pertanian secara langsung. Hal itu, guna mewujudkan swasembada pangan nasional.
"Selama ini, (dalam penanganannya) memang lintas kementerian. Jadi untuk kordinasi menjadi agak sulit," ungkapnya.
Ia menambahkan, alokasi bantuan alat pertanian tak hanya khusus di Grobogan, namun beberapa daerah lain juga mendapatkan bantuan serupa, terutama wilayah sentra pertanian.
"Grobogan ini menjadi nomor satu di Jawa Tengah dan Indonesia jadi kan istimewa. Terlebih di sini tanah kelahiran saya, jadi agak sentimentil juga lah ya," ujarnya.
- LPG Langka, Polda Jateng Waspada Penyalahgunaan Di Seluruh Kabupaten Dan Kota
- KAI Belum Perbaiki Lagi Jalur Rel Jakarta Surabaya Di Gubug
- Jalur Jakarta-Surabaya Selesai Perbaikan, Tapi KAI Terapkan Kembali Pengalihan Rute