Warga Argamas Barat Salatiga Bagikan Pakaian Pantas Pakai

Dari warga untuk rakyat. Menjadi slogan kegiatan dilakukan warga Perumahan RW 13 Argamas Barat, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.

Baca Juga

• Pemkab Batang Susun Tata Ruang Gringsing Jadi Kota Baru
• BPJS Kesehatan Tanggapi Kasus Pelayanan Buruk Puskesmas di Batang
• Kongres PWI Dipercepat untuk Persatuan dan Keberlanjutan PWI Pusat

Melalui Bank Sampah Mutiara berbagi di tengah pandemi Covid-19, cara menarik berbagi dilakukan warga perumahan tersebut.

Bukan lagi sembako atau kebutuhan dengan urusan perut yang sudah banyak dilakukan berbagai kalangan, melainkan menyalurkan alat rumah tangga (ART) yang sudah tidak terpakai lagi.

Yang dibagikan justru kebutuhan sekunder yakni alat-alat rumah tangga atau benda-benda yang masih bisa digunakan dan layak pakai," kata Ketua RW 13 Argamas Barat Muh Aziz Anwar SKep MM saat ditemui wartawan, Sabtu (20/6).

Aziz menuturkan, ide awal dari Bank Sampah Mutiara dengan membagikan kebutuhan ART melihat lingkungan RW 13 Argamas Barat kebanyakan warga dengan ekonomi menengah ke atas.

Berangkat dari situ, warga RW 13 Argamas Barat ingin berperan membantu warga yang kurang mampu dengan caranya yang unik.

Sementara, di tengah pendemi Covid-19 kebutuhan sembako sudah banyak yang membantu.

Hingga akhirnya mengeluarkan ide benda-benda sekunder yang kita kumpulkan dan bagikan kepada warga yang membutuhkan. Dengan kegiatan ini diharapkan ada kepedulian antara lingkungan," ungkapnya.

Kegiatan baru pertama dilakukan itu, antusias disambut warga tidak hanya RW 13 tapi di luar perumahan pun diperbolehkan mengambil.

Tak pelak, barang-barang rumah tangga macam kitchen set, rak piring, sepatu, sendal hingga pakaian pantas pakai dar warga dijadikan satu di Posko Bank Sampah.

Selanjutnya, warga yang membutuhkan dipersilakan mengambil.

Ketua PKK RW 13 Argamas Barat Inayanti (53), mengatakan, setiap KK sukarela mengeluarkan yang menurutnya tidak terpakai tapi masih layak pakai.

Apresiasi luar biasa dilontarkan Lurah Ledok Muh Kalimi MM. Ia menilai, kegiatan warga sangat membantu lingkungan, terutama bagi warga terdampak Covid-19.

Sejauh ini, di Kelurahan Ledok tidak ada yang terdampak Covid-19," tandas Kalimi.

Baca Juga

• Terkait Insiden Tali Bendera Putus, Gibran : Yang penting Adik-adik Paskibraka Tetap Semangat
• Pemkab Semarang Minta Pembangunan SPBU Pertades Ditinjau Ulang
• Kapolres Imbau Peternak Tidak Lakukan Jual Beli Hewan Terjangkit PMK