Warga Beramai-ramai 'Panen Raya' Ikan, Polres Sukoharjo Awasi Kampanyekan Prokes

Setiap bulan Oktober setiap tahun, saluran air Dam Colo yang ada di Nguter, Sukoharjo, dikeringkan dengan menutup pintu air. Hal tersebut untuk perawatan saluran.


Penutupan saluran air di bendungan atau Dam Colo, mulai dilakukan hari ini. Warga pun tumpah ruah terjun ke sungai untuk berlomba-lomba mencari ikan. Senin (11/10). 

Terlihat di aliran sungai sisi Dam Colo barat dan Dam Colo timur, warga masuk ke dalam sungai dengan kedalaman hanya setinggi paha mereka. Air yang dangkal membuat warga lebih mudah menangkap ikan.

Tampak banyak sekali masyarakat datang ke Dam Colo ada untuk sekedar menonton dan ada juga meluangkan waktu untuk mencari ikan. 

Lestari, warga Karangdowo Klaten, adalah salah satu yang memanfaatkan momen 'panen raya', dengan menjadi pengepul ikan hasil tangkapan warga.

"Saya sudah sejak dini hari tadi, lumayan banyak warga yang menjual ikan hasil tangkapan lalu saya jual lagi. Ada ikan Sogo, Wafer dan Patin. Perkilo saya jual Rp25 ribu," kata Lestari.

Tidak hanya warga Sukoharjo saja, tapi ada ratusan warga se Soloraya ikutan 'panen ikan' di pintu air dan sepanjang saluran air Dam Colo. Bahkan ada yang sudah cari posisi sejak pukul 01.00 WIB, atau waktu sesaat pintu air ditutup.

Untuk mengantisipasi adanya kerumunan dan adanya masyarakat yang mengabaikan prokes Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho S meninjau langsung lokasi Dam Colo.

“Hari ini kita mengecek penutupan pintu air di Dam Colo untuk dilakukan pemeliharaan. Ketika air surut mengundang banyak masyarakat yang datang untuk mencari ikan atau sekedar untuk melihat lihat,” kata Kapolres.

Kapolres menjelaskan, untuk mengantisipasi adanya kerumunan dan masyarakat yang abai terhadap prokes. Pihaknya mengambil langkah dengan memberikan himbauan menggunakan kendaraan public address. 

Selain itu kapolres beserta jajaranya juga membagikan masker kepada masyarakat yang tidak memakai masker.

“Agar masyarakat tidak bereuforia tetap kita lakukan kampanye protokol kesehatan, meskipun angka covid di kabupaten sukoharjo menurun tetapi kita harus tetap menaati prokes,” jelasnya.

Segi keamanan juga menjadi perhatian Kapolres. Personil Sabhara dan Tim Sar disiagakan dilokasi Dam Colo untuk mengantisipasi adanya hal hal yang tidak diinginkan seperti orang tenggelam atau yang lainya.

"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mengutamakan keselamatan saat mencari ikan," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Perum Jasa Tirta Setyantono menyampaikan penutupan saluran dam memang selalu dilakukan setiap tahun. Selama saluran ditutup, petugas melakukan perawatan aliran irigasi bengawan Solo.

"Penutupan dilakukan satu bulan, sampai 9 November nanti. Ini setiap tahun kita lakukan penutupan untuk perawatan aliran irigasi," kata Setyantono.