Warga Dukuh Bugangan, Desa Sidorejo, Kecamatan Sayung, Demak mendapatkan bantuan sembako.
- Pemkot Semarang Fasilitasi 25 Jamaah Berangkat Ibadah Umroh
- Terdampak PPKM Darurat, Para Tukang Tambal Ban Di Pemalang Dapat Bantuan Dari Polisi
- Puluhan Tokoh Batang Dukung Sudaryono Anak Petani Jadi Cagub Jateng 2024
Baca Juga
Warga Dukuh Bugangan, Desa Sidorejo, Kecamatan Sayung, Demak mendapatkan bantuan sembako.
"Dukuh Bugangan ada 275 KK dan semua kerendem, tapi anehnya kalau di Desa Sidorejo banjir begini, di pemda tidak dicatat sebagai bencana tapi hanya terendam air rob, bahkan saya minta untuk di buktikan kalau ini bukan rob tapi karena hujan, seluruh sayung sebelah utara itu memang tidak dianggap bencana, jaid ada kecemburuan sosial terkait bantuan yang turun," kata Kepala Desa Sidorejo, Muhammadun, Jumat (26/2).
Muhammadun menyayangkan, tindakan pemda yang kurang memperhatikan masyarakat. Salah satunya salah satu perusahaan kosmetik yang ada di wilayah Sayung turut memberikan bantuan, yakni Luhur Kosmetik.
Menurut Muhammadun, Dukuh Bugangan ini tak akan surut jika air sungai B16 Jragung dan sungai Tulung yang mengapit dukuh tidak surut. Pasalnya, kedua sungai ini tidak ada pintu air dan juga pompa yang bisa membuang air keluar dari dukuh.
Sebanyak 180 paket sembako diberikan kepada warga Dukuh Bugangan ikut meringankan beban yang dipikul masyarakat akibat banjir.
"Bisa dilihat dari lokasi memang sudah terdampak banjir sudah empat bulan belum surut makanya kami pilih disini dna kami sudah ada tim khusus untuk mensurvei daerah mana saja yang bisa kami berikan bansos ini," jelas salah satu pemilik CV. Ariyati Jetha Sabdhana, CV yang memproduksi Luhur Kosmetik, usai menyerahkan bantuan sore tadi.
Jetha menjelaskan, selama dua tahun terakhir selalu memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang kurang mampu ataupun yang terkena bencana. Selain di Demak, juga kerap kali menyalurkan bantuan sosial di daerah Genuk yang juga sering terdampak banjir.
- Yuliyanto: Selepas Kepemimpinan Saya Pelayanan Publik Buruk, Sekda Harus Bertanggung Jawab
- Dugaan Kasus Jual Beli Lapak, Pedagang Johar Datangi Lagi Kantor Disdag
- Jalur Alternatif Rowokele-Sempor Kebumen Ambrol, 11 Warga Diungsikan