Warga Dukuh Karang Kumpul, Desa Banyumeneng Demak, terpaksa berjalan beberapa kilometer untuk mengambil air bersih di sumur.
- Menteri Pratikno Puji Inovasi Working Space STP
- Disdikbud Batang Ganti Laptop di Dua SMP Negeri yang Dicuri
- Agar Anak Tak Takut Divaksin, d'Emmrick Hotel Salatiga Sediakan Ratusan Bingkisan Lucu
Baca Juga
Musim kemarau terjadi membuat sumur-sumur warga kekeringan. Akibatnya, ratusan warga di dua RT, yakni RT 2 dan RT 7 di RW 1 Dukuh Karang Kumpul, Desa Banyumeneng, mengalami krisis air bersih. Menurut warga, kondisi ini sudah berlangsung selama dua bulan.
"Ini ambil air di sumur umum, jalan sejauh satu kilometer. Ambil sehari tiga kali untuk kebutuhan sehari hari," ujar Siti khadiroh, saat mengambil air di sumur umum, Kamis (6/7).
Selain itu, tidak sedikit warga yang mulai antre mengambil air, karena harus bergantian menimba air secara manual.
"Sudah dua bulan ini, kalau pas ramai warga ya harus antre ambil air. Lumayan jauh, apalagi ambil pakai drigen atau galon," kata Sutarni.
Sementara itu, puluhan sumur warga sudah mulai kering dan nyaris tidak dapat keluar air. Bahkan, tidak sedikit warga yang terpaksa membeli air untuk minum.
"Kebanyakan sumur kedalaman 15 meter sudah tidak bisa keluar air. Bahkan sebagian besar sudah kering. Ada sendang, tapi lokasinya jauh sekali. Itu pun airnya sudah mulai surut," kata Sugiri.
Dukuh Karang Kumpul merupakan dukuh yang berbatasan langsung dengan Desa Kewengen, Kabupaten Semarang. Dukuh ini kerap dilanda kekeringan lebih awal pada saat musim kemarau.
- Terbantu Program Mudik Gratis, 208 Warga Rembang Tiba dengan Selamat
- Tiga Titik Tanggul Jebol Picu Banjir Rob di Semarang
- Genjot Perbaikan, Rel Grobogan Kembali Dapat Dilalui Kereta Api