Warga Perumahan Dinar Indah Semarang Mau Pindah Setelah Tiga Kali Dikepung Banjir

Perumahan Dinar Indah di Meteseh Kecamatan Tembalang terhitung sudah tiga kali terkena banjir akibat limpasan air Sungai Pengkol. Kali ini banjir kembali terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Pengkol.


Saat banjir terdahulu warga memang sudah diminta untuk pindah dari perumahan tersebut karena perumahan berada di kawasan cekungan berpotensi terjadi banjir. Terlebih perumahan berada tepat di samping Sungai Pengkol. Namun kala itu warga menolak untuk pindah dan memilih bertahan di perumahan tersebut.

Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan, saat ini warga sudah setuju untuk pindah dari perumahan tersebut. 

"Ini kan ada di cekungan dan memang PR kami dan warga akhirnya mau pindah dan kita akan pikirkan relokasi yang terbaik," tutur Ita, sapaan akrabnya, saat meninjau lokasi pengungsian di Masjid Dinar Indah, Jumat (6/1).

Ita mengaku, sudah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana yang memiliki kewenangan atas Sungai Pengkol untuk melakukan penanganan sementara pasca tanggul jebol. 

"Sungai pengkol juga milik BBWS, kami komunikasi dengan Pak Adek (Kepala BBWS) dan sudah dilakukan tindakan sementara untuk tanggul yang jebol. Tapi tetap harus waspada takutnya daerah atas hujan lagi dan alirannya kembali datang," beber Ita.

Meski bendungan Plaweh di Ungaran sudah surut dan hujan juga mereda namun pihak Pemkot Semarang tetap melakukan langkah antisipsi. Ita telah meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk ikut membantu BBWS dalam memberikan penanganan sementara.

"Saat ini BBWS lakukan pencegahan banjir susulan dan saya minta DPU juga mengirimkan sandbag untuk menambal tanggul yang jebol sepanjang 20 meter dengan tinggi 1,4 meter dan diameter 25 cm," pungkasnya.