Warga Muslim samping Exit Tol Tingkir tepatnya di Perumahan Taman Mutiara Salatiga menggelar Shalat Gerhana Matahari dua rekaat di Masjid Baiturrozaaq setempat, Kamis (20/4).
- Kapolres Semarang Cek Fasilitas Rest Area Tol Jelang Mudik Ramadhan
- Akhirnya, Pemkab Wonogiri Lakukan Penyemprotan Disinfektan Serentak Di Pasar Hewan
- Buat ATM Beras, Kapolres Pemalang Bantu Pedagang Yang Patuh PPKM Darurat
Baca Juga
Tepat pukul 10.00 WIB, waktu itu bersamaan dengan Gerhana Matahari yang terjadi di Indonesia khususnya di Jawa Tengah.
Sebagai imam sekaligus pemberi tausiah adalah Ustaz Nurhadi S.Pd., M.Pd.,dari Pondok Pesantren Sabilul Khoirot Tengaran, Kabupaten Semarang.
Dikatakan Ustaz Nurhadi, shalat Gerhana Matahari adalah satu sunah Allah SWT untuk mendekatkan diri kepada kebesaran-Nya.
"Gerhana Matahari adalah karunia yang menunjukkan kebesaran allah," ujar dia.
Tujuan diamalkannya sholat gerhana adalah berlindung kepada Allah SWT agar dijauhkan dari bala (cobaan).
"Hikmah didalamnya, Allah ingin menujukan kekuasaannya tidak terbatas," terang Nurhadi.
Hikmah yang kedua, lanjut dia, allah akan melihat hamba yang mana hambanya yang mengikuti taat dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad.
Dengan shalat Gerhana Matahari ini, sekaligus menumbukan kecintaan hambanya kepadaml Allah SWT.
"Sholat sunnah ini juga dijadikan sebagai bentuk permohonan dikembalikannya sinar Matahari dan Bulan seperti sediakala," paparnya.
Seperti diketahui, peristiwa yang jarang terjadi Gerhana matahari hibrida akan berlangsung pada hari Kamis, 20 April 2023.
Gerhana matahari terjadi ketika Bulan melintas di antara Bumi dan Matahari, sehingga mengaburkan sebagian atau keseluruhan citra Matahari bagi pengamat di Bumi.
Di Indonesia sendiri, Gerhana Matahari terjadi di 38 wilayah di tanah air.
- Dinas Peternakan Kabupaten Semarang Siapkan Kuburan Massal
- Deswita Kedungori Bagian Dari Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal
- Puluhan Ibu Hamil Ikuti Vaksin Perdana