Akhirnya, Pemkab Wonogiri Lakukan Penyemprotan Disinfektan Serentak Di Pasar Hewan

Pemkab Wonogiri Lakukan Penyemprotan Disinfektan Serentak Di Pasar Hewan. Dokumentasi
Pemkab Wonogiri Lakukan Penyemprotan Disinfektan Serentak Di Pasar Hewan. Dokumentasi

Wonogiri - Sebagai bentuk komitmen untuk menekan angka kematian hewan akibat penyakit mulut dan kuku (PMK), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri melakukan penyemprotan disinfektan serentak ke seluruh pasar hewan yang ada di Wonogiri, Sabtu (04/01).

Sebelumnya Bupati Joko ‘Jekek’ Sutopo telah mengambil langkah konstruktif untuk menanggulanggi PMK, dengan menutup seluruh pasar hewan yang ada di Wonogiri sejak tanggal 3-9 Januari 2025, mengingat kasus PMK yang nilai cukup tinggi.

“Penutupan pasar hewan dan penyemprotan disinfektan diharapkan bisa memutus rantai penularan PMK,” kata Jekek.

Jekek juga menyampaikan akan adanya vaksinasi terhadap ternak. “Namun, menunggu pembagian vaksin dari pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi,” imbuhnya.

Menurut Jekek, wabah PMK yang terjadi di akhir tahun 2024 hingga saat ini lebih ganas dibandingkan wabah serupa beberapa tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari lonjakan kasus yang terjadi sangat signifikan.

“Dalam beberapa hari terakhir ada penambahan sebanyak 74 kasus PMK,” ungkap Jekek.

Dengan kenaikan yang tinggi tersebut menambah panjang kasus PMK di Wonogiri yang mencapai 384 kasus di tahun 2024, sehingga Jekek menyebut kategori tahun itu sebagai kategori yang luar biasa (KLB).