Perwakilan warga terdampak pembangunan Waduk Kedung Ombo (WKO) yang tersebar di tiga wilayah yakni Boyolali, Sragen dan Purwodadi kembali menuntut keadilan.
- Terbakar di Perairan Semarang, Ditpolairud Polda Jateng Evakuasi 52 Kru Kapal KM KIRANA I
- Pemutakhiran Keracunan Makan Di Acara PKK Di Semarang: Warga Awalnya Memilih Tertutup
- Ricuh, 12 Mahasiswa Dilarikan ke RS saat Tolak Revisi UU Pilkada di Semarang
Baca Juga
Sebelumnya mereka sudah pernah mengajukan gugatan hukum terkait kejelasan bagaimana nasib ganti ruginya.
Sayangnya gugatan tersebut gagal, padahal kasusnya dimulai sejak tahun 1989. Artinya hampir 30 tahun lamanya kasus ganti rugi yang dituntut warga masih belum memiliki titik temu.
Di wilayah Sragen ada sejumlah desa yang terdampak proyek WKO yaitu Nglorog, Korangan,Pilangrembes, Gilirejo, Soko, Bagor, Boyolayar, Ngargotirto, Ngargorejo, Pendem, dan Ngandul
Keterangan dari salah satu perwakilan warga terdampak WKO, Jaswadi sebut pembangunan waduk Kedungombo yang memerlukan lahan sekitar 6.000 hektare itu dinilai tidak berpihak pada masyarakat.
Pasalnya hingga saat ini masih ada 1600 kepala keluarga yang belum mendapatkan ganti rugi yang layak dari pemerintah. Mereka hidup di sekitar waduk Kedung Ombo dan menggantungkan hidup dari bercocok tanam dan beternak ikan di pinggiran waduk.
"Sampai saat ini masih ada 1600 warga yang nasib ganti ruginya belum jelas. Padahal kasusnya sudah lebih dari 30 tahun lamanya," jelas Jaswadi kepada media, Selasa (22/1).
Sebab itulah warga berharap pada Henry Indraguna salah satu praktisi hukum ini agar bisa memberikan pendampingan kepada ribuan masyarakat terdampak WKO yang terus berjuang menuntut haknya.
Kepada masyarakat yang menemuinya Henry Indraguna sampaikan dirinya akan berupaya dengan mempelajari kasusnya terlebih dahulu. Setelah memahami akar permasalahannya, pihaknya akan berupaya membantu warga dengan menempuh jalur hukum untuk kepentingan masyarakat.
"Seperti janji saya akan terus berkomitmen untuk penegakkan hukum khususnya membantu wong cilik. Dimana ada orang mencari keadilan dan kebenaran kami akan ada," tegasnya.
- Kecelakaan Maut Sigar Bencah, Dishub : Uji KIR Truk Sudah Mati Enam Bulan Lalu
- Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Di Pinggir Sungai
- Lakalantas di Sokaraja Banyumas, Truk Peti Kemas Gasak Tiga Mobil dan Lima Motor