Warga RW X Perumahan Taman Mutiara, Tingkir Tengah, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, ikut memeriahkan Festival Kirab Budaya, Senin (7/8).
- Arus Balik, Penumpang di Stasiun Ngrombo Alami Peningkatan 100 Persen
- Nasib Angkudes Kabupaten Pekalongan Sejak Pandemi Covid-19
- Rayakan Waisak, Umat Buddha Lakukan Pengambilan Api Dharma Tri Suci Waisak di Mrapen Abadi
Baca Juga
Diinisiasi pihak Kelurahan Tingkir Tengah, acara budaya mengusung tema "Budaya Melalui Kearifan Lokal" itu, berlangsung sangat meriah.
Warga dari di 32 RT dan 10 RW, Kelurahan Tingkir Tengah, berbaur menjadi satu di titik kumpul di Pendopo Makam Cinderejo, Cengek, Salatiga.
Berjalan sejauh 2 kilometer, barisan cantik nan apik warga mengenakan kostum budaya Nusantara. Dandanan mereka pun tidak kaleng-kaleng. Mirip akan hadiri hajatan.
Tampil di depan pejabat Pemkot Salatiga, terlihat ibu-ibu komplek Perumahan Taman Mutiara memakai kostum yang beragam. Sabang sampai Merauke. Inilah kata yang tepat gambaran dari penampilan warga Perumahan Taman Mutiara RW X.
Hadir di tengah masyarakat, Kepala DP3APPKB Kota Salatiga, Yuni Ambarwati, S.H mewakili Pj Wali Kota Sinoeng N Rachmadi.
Ketua RW X Perumahan Taman Mutiara Salatiga Sutikno mengungkapkan, warganya telah mempersiapkan jauh-jaih hari.
"Pengurus RW X Perumahan Taman Mutiara Salatiga memang telah mensosialisasikan jauh-jauh hari. Dan keterlibatan warga dalam kegiatan Kelurahan Tingkir Tengah sangat istimewa. Bapak, ibu, dan adik-adik remaja Karang Taruna kami bebaskan bereksperisi menyalurkan semua ide-idenya," ungkap Sutikno.
Ia pun mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan Kirab Nudaya yang menyatukan warga dari perwakilan sdi Kelurahan Tingkir Tengah.
Lurah Tingkir Tengah Ria Maharani menambahkan, kegiatan Festival Budaya dibalut Kirab Budaya, pertunjukan seni, dan Bazar UMKM ini didanai anggaran Dana Kelurahan (Dankel).
Dan kegiatan ini merupakan salah satu wujud upaya pemerintah dalam menggeliatkan ekonomi masyarakat.
"Sekaligus 'nguri-uri' budaya dan kesenian yang berbasis kearifan lokal karena kota melihat sempat terpuruk di saat pandemi covid kemarin," ungkap Ria Maharani.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk 'mangayu-bagyo' HUT Kota Salatiga ke 1.273 dan HUT RI ke 78.
Dalam kegiatan ini juga diharapkan terjalin silaturahmi dan mengakrabkan kembali warga di Kelurahan Tingkir Tengah.
Mengingat, kegiatan ini melibatkan hampir 85% warga tingkir tengah dan semuanya berperan serta.
"Kemarin itu ibaratnya main dewe tonton dewe, karena penonton hanya sedikit sebab semua ikut pawai. Yang terpenting masyarakat merasa bahagia, bisa mengeksplor potensi diri masing-masing dan lingkungannya," pungkas Ria.
Hebatnya lagi, doorprize dan hadiah pemenang lomba didapat dari donasi para pelaku usaha di tingkir tengah. Artinya bahwa para pelaku usaha ikut berkiprah sosial dalam meningkatkan potensi wilayah juga sangat besar melalui dukungan dana yang diberikan.
Tercatat, ada sekitar 250 doorprize yang dibagikan. Dan bagi pemenang hadiah masing-masing diberikan hadiah Rp 1 jt untuk juara pertama, R 750 ribu untuk juara ke dia dan Rp 500 ribu untuk juara ketiga.
Kepala Kepala DP3APPKB Kota Salatiga, Yuni Ambarwati, S.H mewakili Pj Wali Kota sangat mengapresiasi kirab budaya diadakan Kelurahan Tingkir Tengah. Guyub rukun warga Tingkir Tengah dinilainya luar biasa dan keren diwarnai atraksi dari masing-masing RW tampil totalitas.
"Disamping nguri-uri budaya disesuaikan dengan kearifan lokal juga menjadi hiburan menarik bagi masyarakat ,dan yang pasti menggerakkan perekonomian masyarakat melalui UMKM yg ada disekitar wilayah tersebut," aku Yuni.
- Gubernur Jateng Setuju Larangan Buka Bersama
- Sumbangan ASN Salatiga Untuk Tanggap Covid-19 Capai Rp 561 Juta
- DPU Kota Semarang Normalisasi Sungai Ronggolawe