Saat ini, dunia tengah berada pada periode berbahaya yang diperparah dengan kemunculan virus corona varian Delta yang sangat menular.
- Ratu Elizabeth II Kirim Ucapan Selamat Atas 73 Tahun Berdirinya Korea Utara
- Masyarakat Indonesia Kirim Donasi untuk Brunei Darussalam
- Filipina Siapkan Kemungkinan Lonjakan Infeksi Covid-19
Baca Juga
Begitu peringatan dari Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers pada Jumat (3/6), dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Ia mengatakan, varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India saat ini telah ditemukan di setidaknya 98 negara, dan dengan cepat menjadi varian yang dominan di banyak negara.
"Ditambah oleh varian yang lebih menular, seperti Delta, yang dengan cepat menjadi strain dominan di banyak negara, kita berada dalam periode yang sangat berbahaya dari pandemi ini," ujar Tedros, seperti dikutip Associated Press.
Tedros mengingatkan, walaupun saat ini sudah sangat berbahaya, namun varian Delta terus berevolusi dan bermutasi. Untuk itu, ia mengimbau pemerintah agar segera melakukan evaluasi dan penyesuaian untuk meresponsnya.
Ia menggarisbawahi, pada dasarnya hanya ada dua cara bagi negara-negara untuk menghentikan lonjakan kasus Covid-19 saat ini.
Pertama, perlu ada langkah-langkah sosial seperti pengawasan yang ketat, pengujian strategis, deteksi kasus dini, isolasi dan perawatan klinis, penggunaan masker, penerapan jarak sosial, pengurangan mobilitas, hingga menjaga ventilasi dalam ruangan.
"Dan kedua, dunia harus berbagi alat pelindung, oksigen, tes, perawatan, dan vaksin secara adil," tambahnya.
- Eril Tak Kunjung Ditemukan, Tim SAR Lakukan Penyelaman
- Konflik Masih Berlanjut, Teguh Santosa: Misi Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina Tidak Gagal!
- NASA Sebut Letusan Gunung Berapi Tonga Ratusan Kali Lebih Kuat dari Bom Atom Hiroshima