XL Axiata mulai melakukan uji coba Open RAN (Radio Access Network) sebagai implementasi inovasi dan inisiatif penerapan teknologi baru yang lebih efektif dan efisien.
- Kantor Imigrasi Pemalang Kembali Layani Paspor Keliling
- Lestarikan Warisan Budaya Dunia, Konsisten Gunakan Bahan Alam
- SMOR, Anak Perusahaan Semen Gresik Ini Catat Kinerja Positif
Baca Juga
XL Axiata mulai melakukan uji coba Open RAN (Radio Access Network) sebagai implementasi inovasi dan inisiatif penerapan teknologi baru yang lebih efektif dan efisien.
Teknologi Open RAN adalah teknologi perangkat radio akses yang mengadopsi konsep open interface. Operator dapat menggunakan kombinasi perangkat radio, seperti radio unit dan baseband, tanpa terikat pada salah satu merk/brand yang spesifik.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, berbagai upaya untuk mewujudkan komitmen mendukung pemerintah membangun dan menyediakan jaringan telekomunikasi ke berbagai wilayah di Indonesia.
Saat ini uji coba sedang berada pada tahap uji layanan, fungsionalitas, kapabilitas, dan performance. Progres uji coba test call pada jaringan 3G (CS fallback) dan OTT call di jaringan 4G juga telah berhasil dilakukan, dan saat ini dalam proses monitoring untuk kinerja dan kestabilan. Untuk uji coba ini kami melakukannya bersama Mavenir sebagai partner penyedia teknologinya,†kata I Gede Darmayusa, Kamis (11/2).
Gede menambahkan, serangkaian uji coba yang dilakukan saat ini baru merupakan tahap awal. Eksplorasi lebih lanjut diperlukan untuk benar benar memahami karakteristik Open RAN ini, termasuk memahami mekanisme operasional jaringannya.
Dalam uji coba ini, sejumlah aspek yang dicermati antara lain meliputi layanan, fungsionalitas, kapabilitas, dan performance dari perangkat Open RAN ini.
Untuk itu, dilakukan uji coba untuk call services, data browsing, upload dan download, aksesibilitas dan retainability, availabilitas dan mobilitas (handover), serta utilisasi dan kualitas jaringan.
Menurut Gede, pada tahun 2021 ini, XL Axiata berencana melakukan uji coba Open RAN dengan partner teknologi lainnya guna mendapatkan lebih banyak pilihan sebelum implementasi.
Uji coba tersebut sekaligus guna membandingkan kualitas kinerja dan kemampuan dari partner teknologi.
Proses selanjutnya setelah uji coba tahap awal ini adalah pilot project deployment Open RAN untuk memastikan lebih lanjut seberapa besar manfaat yang bisa dihadirkan teknologi ini.
Ambon kami pilih sebagai lokasi uji coba Open RAN dengan pertimbangan bahwa area ini memiliki potensi bisnis yang cukup baik untuk ekspansi jaringan di masa mendatang. Dengan berhasilnya uji coba di Ambon membuka peluang implementasi Open RAN di seluruh area rural Indonesia, termasuk di Kawasan Indonesia Timur,†papar Gede.
Hal ini akan diterapkan guna mendukung upaya memperluas jaringan di peloso-pelosok daerah, termasuk dalam mendukung program pemerintah dalam penyediaan jaringan internet ke desa-desa terpencil.
- LPG Jadi Komoditas Penyumbang Inflasi Terbesar di Solo
- Bupati Magelang Pastikan Kelancaran Distribusi Kebutuhan Pokok Masyarakat
- Samsat Semarang II ‘Diserbu’ Warga