Yayasan Gema Salam Beri Pendampingan untuk Eks Napiter

Pengurus Yayasan Gema Salam menjemput Agung Eks Napiter warga Klaten (kaos kuning)
Pengurus Yayasan Gema Salam menjemput Agung Eks Napiter warga Klaten (kaos kuning)

Yayasan Gema Salam yang menaungi para eks Nara pidana teroris (napiter), terus memberikan pendampingan bagi napiter maupun eks napiter dan keluarga.


Pendampingan diberikan sejak dini, yakni sebelum Napiter selesai menjalani masa tahanan. Pihak yayasan sudah intens menjalin hubungan kemitraan, baik dengan yang bersangkutan, keluarganya maupun lingkungannya, hal ini sebagai bentuk totalitas yayasan dalam pendampingan kepada mitra Yayasan.

Seperti pada Jumat (20/5) kemarin, Pihak Yayasan Gema Salam melakukan penjemputan napi yang sudah bebas di Lapas Gunung Sindur, Parung, Bogor.

Rombongan Yayasan Gema Salam (YGS) yang hadir adalah Awod,SH (Pembina), Joko Triharmanto, SPd (Ketua), Hasan Al Rosyd (Sekretaris) dan H. Sumarno selaku bendahara. Mereka menjemput narapidana teroris atas nama Agung yang berasal dari Kabupaten Klaten yang keluar dengan status bebas bersyarat.

"Kami menjemput Agung merupakan terpidana kasus teroris asal Kabupaten Klaten, yang diamankan pihak Densus 88 pada tahun 2017, akibat mengikuti pelatihan di Syuriah dan nama Agung terdaftar dalam jaringan Jama'ah Islamiyah (JI) yang merupakan organisasi terlarang." Kata Awod, Sabtu (21/5/2022).

Agung merupakan Warga Binaan LP Gunung Sindur yang terbilang baik, sehingga segala macam proses administrasi untuk pembebasan bersyarat disambut baik, dan sangat mudah diperolehnya.

"Kegiatan kami kali ini tidak serta merta pada hari ini terjadi demikian begitu saja, ini merupakan sebuah proses yang panjang, dimana sebelumnya kami juga berkomunikasi dan berkoordinasi secara intens dengan team Identifikasi dan Sosial (Idensos) Densus 88 Jawa Tengah untuk mewujudkan kegiatan ini, Kepada keluarga Agung juga sebelumnya kita temui, dan atas kegiatan ini, kami juga beritahukan kepada pihak Kepolisian Resor Kota Surakarta dan Polres Klaten, intinya semua tidak mendadak, namun merupakan sebuah proses koordinasi yang intens, sehingga Yayasan Gema Salam dipercaya banyak pihak untuk melakukan penjemputan narapidana teroris yang telah usai menjalani tahanan," imbuhnya.

Setelah membereskan administrasi rombongan menuju Klaten, setelah melapor ke BAPAS Klaten, Agung diantarkan ke rumah di Bayar, Klaten. 

Tiba di rumah Agung disambut oleh kedua orang tua, Istri dan anak, Kepala Desa, tokoh masyarakat setempat dan tetangga sekitar turut menyambut dengan rasa gembira. 

Parno ayah Agung, menyampaikan rasa harunya anaknya sudah kembali ke rumah dan berharap bisa kembali menerima anaknya untuk kembali ditengah masyarakat.