Seribuan warga mengantre paket sembako murah di pendopo Kantor Bupati Batang. Mereka mengantre dalam operasi pasar murah yang digelar untuk pengendalian inflasi.
- Fasum Kota Semarang Kembali Dibuka
- Aksi Terjun Payung Prajurit Kopassus Jadi Tontonan Warga
- Tiba di Batang, Obor Api Abadi Mrapen untuk Rakernas PDI Perjuangan Disambut Seni Tradisional
Baca Juga
Operasi pasar murah itu diadakan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Tegal, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Batang, dan Bulog cabang Pekalongan.
"Ada 1.000 paket kebutuhan pokok berisi beras medium 5 kilogram, gula 1 kilogram, dan minyak 1 liter hanya seharga Rp 55 Ribu," kata Kepala Unit Pelaksanaan Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif dan Syariah (UPPUKIS) KPw BI Tegal, Liana Ciptowati, Rabu (30/11).
Ia menyebut sudah rutin menggelar operasi pasar murah sejak Agustus 2022. Hasilnya, cukup signifikan menurunkan jalu inflasi.
Pada September, Inflasi di angka 7,18. Lalu paew Oktober turun di angka 6,63. Harapannya Desember bisa sesuai target yang ditentukan yaitu di bawah 5 persen.
Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki berharap operasi pasar bisa merata. Lalu bisa kembali digelar lagi.
Ia juga mengajak masyarakat melakukan penanaman tanaman cepat panen untuk menekan laju inflasi.
"Ini sudah berjalan, yang sudah ditanam itu seperti cabai, kedelai, jagung yang hasilnya juga dibagikan pada masyarakat, kami juga mengimbau masyarakat bisa memanfaatkan lahan pekarangannya untuk menanam tanaman cepat panen," imbuhnya.
- Kisah Haru Para Penyandang Disabilitas, Diundang Polres Kebumen untuk Buka Bersama
- Pemkab Cilacap dan Pemkot Banjar Sepakati Batas Wilayah
- Pengurus PCNU Kabupaten Purworejo Masa Khidmat 2025–2030 Resmi Dilantik