13 Anggota JAD Diringkus Densus, Dua Tewas

Pasca serangan bom bunuh diri di 3 gereja di Surabaya, Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri bergerak mengamankan 13 orang Kelompok Jamaah Ansarut Daullah (JAD).


"Dari 13 tersebut ada dua yang dengan terpaksa ditembak dan meninggal dunia, karena pada saat penangkapan melakukan perlawanan," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/5).

Adapun yang meninggal berinisial IF alias Wicang dan Budi Satrio (BS). Setyo menjelaskan, peran Budi Satrio sebagai penampung dana dari kelompok JAD Surabaya. Kendati demikian, Setyo tidak membuka peran BS dalam pengumpulan dana kelompok tersebut sekaligus dari mana sumbernya.

"Kemungkinan penampung dana iuran, dana tidak disebutkan," kata Setyo.

Selain 13 orang, beberapa barang bukti berupa bom yang telah jadi ataupun komponennya berhasil diamankan di beberapa tempat yaitu, di rumah Dita (pelaku Bom Gereja) ditemukan bahan kimia KNO 3 dan Rusunawa milik Anton (pelaku yang bomnya meledak di kamar) ditemukan serta di kediaman Budi Satrio (BS).