15.150 Rumah di Grobogan Tergenang, 6 Hanyut Terbawa Arus dan 37 Rusak Parah

Kondisi pendapa Kabupaten Grobogan, Rabu (22/1) siang. Rubadi/RMOLJateng.
Kondisi pendapa Kabupaten Grobogan, Rabu (22/1) siang. Rubadi/RMOLJateng.

Banjir Kabupaten Grobogan Jawa Tengah kian meluas di 11 kecamatan. Banjir yang melanda akibatkan puluhan ribu jiwa terdampak.


Dari data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan,  setidaknya ada 15.150 rumah terdampak banjir, dan enam rumah hanyut dan 37 rumah lainnya, rusak parah. 

Jumlah tersebut tersebar di 48 desa dari 11 kecamatan yakni Toroh, Purwodadi, Grobogan, Karangrayung, Kedungjati, Gubug, Tawangharjo, Penawangan, Godong, Brati dan Klambu.

Kepala pelaksana BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmanto mengatakan, banjir yang terjadi juga berdampak terhadap para petani di Grobogan. Tanaman padi seluas 5.598 terendam. 

"Banjir juga menggenangi lahan jagung seluas 405 hektar," katanya, Rabu (22/1) siang. 

Yang menjelaskan jumlah pengungsi saat ini sebanyak 139 jiwa dan yang masih mengungsi ada 60 jiwa. Sementara total tanggul yang jebol saat ini ada 17 titik. 

Pihak BPBD kabupaten Grobogan telah menyediakan delapan titik lokasi pengungsian yakni gedung Dewi Sri Purwodadi, Kelurahan Kalongan, aula BPBD Grobogan, Balai Desa Baturagung, Masjid Baturagung, gedung PCNU Grobogan, mushola Jajar, dan masjid Getasrejo. 

"Agar terpenuhi kebutuhan gizinya, kita dirikan 20 dapur umum untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga terdampak banjir," ujarnya. 

Dikatakannya, warga yang sebelumnya mengungsi sebagian sudah meninggalkan lokasi pengungsian untuk kembali ke rumah masing-masing.