16 Ribu Pegawai Pemkot Semarang Terima Vaksin Tahap Pertama

Vaksin Covid-19 yang telah tiba di Kota Semarang sejak Minggu (21/2) siang kemarin, hari ini mulai dilakukan penyuntikannya.


Vaksin Covid-19 yang telah tiba di Kota Semarang sejak Minggu (21/2) siang kemarin, hari ini mulai dilakukan penyuntikannya.

Vaksin gelombang kedua ini diperuntukkan bagi Pelayan Publik, salah satunya Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Non ASN yang ada di Pemerintahan Kota Semarang.

Sebanyak 16 ribu ASN dan Non ASN di Pemkot Semarang mulai melakukan vaksin sejak Senin (22/2) pagi. Vaksinasi di lakukan di lingkungan Kantor Balaikota Semarang, dengan kuota 500 dosis per hari nya.

"Hari ini sesuai dengan jadwal dari DKK Semarangkita mulai vaksin tahap kedua, untuk ASN dan Non ASN dengan total sekitar16 ribu, hari ini sesuai dengan kapasitasruangan yang ada di balaikota, kapasitas setiap harinya dan kurang lebih500 orang, diharapkan bisaselesai dalam waktu 1 bulan," jelas Iswar Aminuddin di Balaikota Semarang, Senin (22/2).

Iswar mengatakan untuk ASN dan Non ASN yang berada di luar lingkungan Balaikota, maka akan dilakukan vaksinasi di Puskesmas terdekat dari tempat kerjanya.

Dirinya juga berharap meski sudah disuntikkan vaksin, protokol kesehatan harus tetap dijalankan dimanapun dan kapanpun.

"Walaupun sudah divaksinprokes harus tetap berjalan, harapannya 14 hari kemudianbisa memasuki suntikan kedua lalu dua minggu setelahitu kekebalannya sudah terbentuk," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan vaksinasi center gelombang kedua ini tidak hanya dilakukan di Balaikota Semarang saja, namun juga di lingkungan ASN Provinsi, yang akan dilakukan selama dua hari.

"Lalu ada di gradika bhakti praja di kantor Pemprov untuk teman-teman dari provinsi mulai dari ASN, Non ASN Provinsi, Wartawan, tokoh agama selama dua hari, sehari ada 2500 dosis jadi selama dua hari akan ada 5000," jelas Hakam.

Hakam menuturkan, bagi para pedagang dan Lansia bisa melakukan vaksinasi di 37 Puskesmas serta Rumah Sakit, pada jam 12.00-15.00 setiap harinya.

Menurut Hakam, setelah vaksinasi gelombang pertama, kasus paparan covid-19 di kota Semarang menurun, bahkan menurut data Mendagri, saat ini Kota Semarang sudah masuk dalam zona Kuning.

"Kasus aktif sekarang hanya tinggal 500an, 300an dari Kota Semarang, sisanya dari luar Kota semarang. Berdasarkan instruksimendagrisaat ini kota Semarang masukZona Kuning," terangnya.

Penurunan kasus ini membuat okupansi ruang isolasi menurun, bahkan tempat isolasi di badan diklat sudah ditutup. Harapanya setelah vaksinasi gelombamng kedua ini kasus positifr juga makin menurun.

"Ruang isolasi diklat sudah tutup, islamic center saat ini okupansinya hanya 25 an, semoga setelah vaksin kedua iniislamic center bisa ditutup. Rumah dinas saat ini rata-rata pasiennya ada 30-40 orang," pungkasnya.