Para pemimpin Yahudi di Spanyol menyerukan penyelidikan setelah peristiwa sayap kanan di Madrid menampilkan pidato antisemit dan penghormatan Nazi.
- AS Siapkan Hadiah 100 Dolar Bagi Warga yang Disuntik
- Olimpiade Tokyo Terpaksa Ubah Jadwal Pertandingan Karena Gelombang Panas
- Belanda Tingkatkan Status Risiko Covid-19 Di Sejumlah Wilayah
Baca Juga
Para pemimpin Yahudi di Spanyol menyerukan penyelidikan setelah peristiwa sayap kanan di Madrid menampilkan pidato antisemit dan penghormatan Nazi.
Sekitar 300 orang menghadiri acara yang diadakan di dekat pemakaman di ibu kota Spanyol tempat para veteran yang berjuang bersama pasukan Hitler dimakamkan.
Dalam salah satu pidatonya, seorang wanita muda yang difilmkan mengatakan, "Tugas kami adalah berjuang untuk Spanyol dan Eropa yang kini dilemahkan oleh musuh, yang tetap sama tetapi memakai banyak topeng: Yahudi."
Ungkapan kekaguman publik terhadap Nazi Jerman, retorika antisemit, dan pertemuan besar-besaran sayap kanan relatif jarang terjadi di Spanyol, di mana banyak orang memiliki kenangan pahit dari kediktatoran Francisco Franco, yang memihak Nazi selama Perang Dunia II dan kemudian memerintah Spanyol hingga 1975 .
Tetapi seperti di banyak negara Eropa, populisme sayap kanan telah mengalami peningkatan popularitas besar-besaran dan tiba-tiba di Spanyol dalam beberapa tahun terakhir, seperti dikutip dari Jerusalem Post, Rabu (17/2).
Pada 2019, partai sayap kanan populis Vox memasuki parlemen untuk pertama kalinya sebagai partai terbesar ketiga di negara itu, dengan 52 dari 350 kursi.
Federasi Komunitas Yahudi Spanyol dalam sebuah pernyataan hari Senin meminta jaksa penuntut untuk melakukan penyelidikan atas hasutan kekerasan dan diskriminasi terhadap beberapa orang yang menghadiri acara tersebut, termasuk wanita muda, yang belum disebutkan namanya di media.
Dia juga berkata: "Orang Yahudi itu bersalah dan Divisi Biru akan melawannya," lapor Ultima Hora.
Divisi Biru adalah sebuah jaringan neo-Nazi kecil, mendapatkan namanya dari unit relawan Spanyol yang bertempur di Rusia selama Perang Dunia II bersama pasukan Nazi Jerman Adolf Hitler. Para veteran dari detasemen itu dimakamkan di kuburan tempat peristiwa itu berlangsung. [sth]
- Ed Sheeran dan Taylor Swif Rilis "The Joker and The Queen"
- Putra Mahkota Arab Saudi Perluas Masjid Pertama Dibangun Nabi Muhammad SAW
- Perusahaan Amerika Serikat Setop Produksi Pistol Asli Berbentuk Mainan Lego