3CM Learning, Belajar Asik Di Tengah Kebosanan Karena Pandemi Covid-19

LAPORAN : Erna Yunus B

Senin, 21 Juni 2021 | 22:16 Updated: Senin, 21 Juni 2021 | ;22:16

Menelorkan sistem pembelajaran yang asik dan tidak membosankan selama pandemi Covid-19, adalah tuntutan sekolah dan para gurunya saat ini.

Baca Juga

Dr. Wahyudi S.Pd., M.Pd Wakil Dekan FKIP UKSW, didampingi Humas UKSW Anggraini Upik mengatakan tuntutan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik dengan aktivitas kritis, kreatif, kolaborasi dan juga komunikasi bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.

"Hal ini menjadi tantangan bagi guru dan sekolah untuk terus meng-upgrade diri, melihat segala kemungkinan, mencari solusi dan berinovasi," kata Ketua Dr Wahyudi yang juga Ketua 3CM Center saat dikonfirmasi, Senin (21/6).

Hadirnya 3CM Center yang diluncurkan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), mencoba memberikan wacana baru pembelajaran daring dan memberikan pendampingan untuk guru, sekolah dan juga peserta didik.

Lebih lanjut disampaikannya, pelatihan diberikan kepada guru dari 14 sekolahan yang ambil bagian dalam bentuk rangkaian kegiatan yang terdiri dari webinar, virtual workshop, bimbingan kelompok online, peer teaching dan uji coba terbatas kelas daring.

"Dari pelatihan ini diharapkan tercipta model belajar yang asik, menyenangkan, menantang dan memberi peluang kepada peserta didik untuk tetap kritis dan kreatif, serta mengembangkan karakter baik," paparnya.

Kegiatan ini disambut baik oleh Dekan FKIP UKSW Herry Sanoto, S.Si., M.Pd. Dikatakannya, FKIP melalui 3CM Center diharapkan terus dapat melatih banyak guru lagi ke depan.

"Pada tahap pertama ini dibatasi 30 orang dahulu sebagai pionir penerima inovasi, dengan harapan dapat lebih maksimal dan memberi warna baru pendidikan," tandas Herry Sanoto.

Saat ini, sudah ada 237 guru yang mendaftar untuk mengikuti tahap selanjutnya.

"Semoga kegiatan ini dapat menjadi berkat dan memberikan layanan pendidikan yang baik bagi peserta didik selama pandemi dan pasca Covid-19," imbuhnya.