400 Warga Terjaring Razia Swab Antigen di Alun-alun Kota Pekalongan

Ratusan warga terjaring operasi gabungan Pemberlakuaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan swab antigen di alun-alun kota Pekalongan.


Petugas terdiri atas TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, BPBD, dan Dinas Kesehatan Kota Pekalingan.

Salah satu warga yaitu Amalia (21)  tak menyangka terjaring razia.

"Sempat takut, tapi udah terlanjur mau bagaimana lagi? Ya sudah ikuti alurnya saja," kata perempuan yang baru saja lulus dri Undip itu, Minggu (19/9) malam.

Ia mengatakan tidak begitu khawatir dengan hasil swab antigen karena sudah dua kali vaksin Covid-19.

Amaliapun termasuk warga yang non reaktif dan bisa melanjutkan perjalanannya.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid menyebut ada 400 warga yang terjaring razia

"Alhamdulillah tidak ada satupun yang positif. Berarti data (penurunan Covid-19) itu benar, sesuai yang di lapangan," kata politisi PDIP itu.

Aaf, sapaan akrabnya, menambahkan tujuan operask gabungan untuk mengingatkan masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.

Ia mengatakan sejak PPKM turun ke level 2, banyak warga yang kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Bahkan pak menteri koordinator ekonomi Airlangga Hartarto saat kunjungan ke sini bilang bahwa melihat banyak warga tidak memakai masker," ujarnya.

Aaf mengatakan hal yang perlu dilakukan saat ini adalah mempercepat vaksinasi Covid-19.

Selama ini, Vaksinasi Covid-19 di Kota Pekalongan belum mencapai 50 persen.

Salah satu kendalanya adalah stok vaksin yang jumlahnya kadang tidak begitu banyak.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pemprov Jateng dan pak Gubernue Ganjar berjanji akan terus meminta stok vaksin ke kementrian kesehatan," ucapnya.

Adapun jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di ruang isolasi Covid-19 RSUD Bendan adalah nol. Saat ini hanya ada empat pasien yang menjalani screening Covid-19 di empat ruangan IGD.