Hingga Jumat (22/7) dinihari, proses evakuasi Rumah Sakit Pelita Anugerah yang terdampak kebakaran Pabrik Pupuk CV Saprotan Utama, terus dilakukan.
- Wali Kota Semarang Kukuhkan 27 Paskibraka Sebelum Bertugas
- Satpol PP Kota Semarang Segel 15 Lapak Johar Tidak Ditempati Pedagang
- Polres Sukoharjo Raih Penghargaan Atas Penyaluran BTPLKW Tercepat
Baca Juga
Sebanyak 74 pasien rumah sakit tersebut, dievakuasi dan dipindahkan ke sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Dari 74 orang, 11 diantaranya merupakan bayi yang baru dilahirkan.
Pengawas Internal Rumah Sakit Pelita Anugerah, Andreas, mengatakan, dibantu Polres Demak, TNI, dan relawan, puluhan pasien tersebut dipindahkan ke sejumlah rumah sakit, seperti RS Sultan Fatah Demak, RSUD Demak, RSWN Kota Semarang, RS Tugu Semarang, dan RS Sultan Agung Semarang. "Alhamdulillah, semua sudah tertangani dengan baik. Dari pendataan yang kita lakukan, ada beberapa yang sudah dalam kondisi sehat dan memilih untuk pulang ke rumah. Namun, ada 11 bayi yang kita evakuasi dan pindahkan, seluruhnya ke RSWN Kota Semarang," kata Andreas.
Sementara itu, Kapolres Demak, Akbp Budi Adhy Buono, mengatakan, untuk memperlancar proses evakuasi, Polres Demak melakukan rekayasa arus lalu lintas dan memprioritaskan ambulan dengan menutup jalan menuju rumah sakit. "Selama proses evakuasi, kami lakukan pengalihan arus. Kami tutup dan hanya ambulan yang diperbolehkan melintas. Selain itu, kita kawal hingga ke rumah sakit tujuan pemindahan pasien," terang Kapolres Demak.
Hingga Jumat dinihari, proses pemadaman masih terus dilakukan di titik titik api yang masih terlihat. Rumah Sakit Pelita Anugerah terdampak kebakaran yang terjadi di Pabrik Pupuk CV Saprotan Utama, lantaran berada di samping lokasi gudang yang terbakar.
- Arus Mudik Meningkat, Kapolres Pemalang Imbau Pemudik Manfaatkan Pospam Sebagai Tempat Istirahat
- Div Humas Polri : Cegah Paham Radikalisme Tanggungjawab Bersama
- Para Mantan Bupati Senior Grobogan Dihadirkan dalam Apel Hari Jadi