Abdul Hakam: Penyuntikan Vaksin Covid-19 Menunggu Rekomendasi Dari BPOM

Vaksin Covid-19 yang didatangkan langsung dari China, saat ini sudah didistribusikan ke berbagai wilayah termasuk ke Jawa Tengah.


Vaksin Sinovac telah diterima di gudang penyimpanan Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan kota Semarang sebanyak 9.800 vial atau setara untuk 4.900 tenaga kesehatan.

Vaksin yang didistribusikan oleh PT Bio Farma kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, diterima langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinkes Kota Semarang, Mada Gautama, Selasa (12/1) siang.

Nantinya vaksin yang telah diterima pada tahap pertama ini akan diprioritaskan untuk disuntikkan kepada Tenaga kesehatan (Nakes).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, nanti tanggal 14 Januari akan diadakan penyuntikkan vaksin Sinovac untuk 10 orang tokoh di Balaikota Semarang.

Tokoh tersebut diantaranya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, serta Forkopimda.

Meski diketahui Wali Kota Semarang pernah terpapar covid-19, namun Hakam mengatakan, meski sudah menjadi penyintas, tapi jika antibodinya belum maksimal maka akan dilakukan penyuntikan vaksin.

"Kalau tidak ada halangan tanggal 14 Januari, 10 tokoh akan divaksin. Pak Wali, Bu Wakil dan Forkopimda. Kalau ada sisa, saya Insya Allah siap," jelas Hakam, Selasa (12/1).

Setelah 10 tokoh tersebut, nantinya Nakes di Kota Semarang yang akan disuntikkan vaksin. Vaksinasi nakes akan dilakukan di 37 Puskesmas, 20 Rumah sakit dan 1 Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas).

Meski jumlah Nakes Kota Semarang berada diangka 15.488, nantinya yang diberikan pada nakes akan bertahap dan menunggu kedatangan vaksin di tahap selanjutnya.

Hakam juga menuturkan, jika hingga saat ini pihaknya belum menerima kabar kapan vaksin tahap selanjutnya akan di distribusikan.

"Informasinya nanti kota Semarang akan menerima 38.240 vial atau setara dengan 19.120 sasaran dan akan didistribbusikan untuk Semarang secara bertahap," pungkasnya.