Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mendesak Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk membantu membebaskan warga Jepang yang diculik oleh Korea Utara antara tahun 1970 hingga 1980an.
- Bupati Abdul Hafidz: Honor Guru TK Dan Guru PAUD Akan Diberikan 12 Bulan
- Polres Demak Siap Amankan Pilkades Serentak 2022
- Kapolda Jateng Dan Wali Kota Semarang Gelar Jalan Sehat Bersama Ribuan Warga Sampangan
Baca Juga
Hal itu disampaikan Abe dalam pertemuan dengan Trump pekan ini (Rabu, 18/4) dalam kunjungan resmi Abe ke Negeri Paman Sam tersebut.
Korea Utara sebelumnya pernah menyatakan menculik 13 warga Jepang untuk menggunakannya untuk melatih mata-mata mereka dalam adat istiadat Jepang. Namun Jepang yakin angka itu jauh lebih tinggi daripada yang disebutkan. Kendati begitu, tidak jelas berapa jumlah warga Jepang yang diculik Korea Utara.
Masalah ini telah memburuk hubungan antara kedua negara selama beberapa dekade.
Abe menyampaikan hal tersebut karena Trump segera dijadwalkan untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam KTT bersejarah bulan depan.
Trump menanggapi permintaan Abe dengan mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sangat keras untuk mencoba membawa pulang warga Jepang yang diculik Korea Utara.
"Kami juga berjuang sangat tekun untuk mengembalikan tiga warga Amerika (yang diculik Korea Utara)," tambah Trump seperti dimuat BBC.
"Saya pikir ada peluang bagus untuk melakukannya. Kami memiliki dialog yang sangat baik," sambung Trump dalam konferensi pers bersama dengan Abe.
- 3.680 Buruh Tani Tembakau Terima BLT DBHCHT
- Pemkot Semarang Resmikan Jembatan Nogososro
- Pastikan DBHCHT Tepat Sasaran, Sebanyak 3.735 Petani Tembakau Tunggu Proses Verval