Tidak ada jaminan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk Pilpres 2019 sekalipun PKS memiliki kedekatan dengan Gerindra.
- Ustad Abu Bakar Ba'asyir : Upacara 17 Agustus ini merupakan bentuk bersyukur kepada Allah SWT
- Cagub Jateng dari PDIP Harus Kantongi Tiga Kriteria
- Sekjen Demokrat: UU Pemilu Tidak Menghendaki Calon Tunggal
Baca Juga
"Ya enggak, enggak selalu kalau (dukung) Prabowo," ujar politisi PKS Aboe Bakar Al Habsyi di acara Silaturahmi Tokoh Nasional Menuju Pilpres 2019, di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (8/3).
Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, anggota DPR ini menyebutkan berbicara soal dukung-mendukung perlu ada kesamaan pandangan antara partai politik dan sosok personal yang akan didukung. Bukan sekedar perkara siapa yang akan jadi calon presiden.
Termasuk juga soal wacana PKS yang diajak membangun poros koalisi partai berbasis Islam oleh PKB. Menurutnya, perlu dipastikan kesamaan visi misinya, bukan sekedar melancarkan satu nama dalam pencapresan.
"Poros itu tergantung kecocokan, kesamaan ideologi dan kesamaan perjuangan. Kalau semua dengan dagangan, bukan demokrasi namanya. Kalau mau berdagang selesai lah. Transaksi," paparnya.
Aboe Bakar menegaskan posisi PKS saat ini masih terbuka untuk segala macam pembicaraan politik. Soal siapa yang akan didukung, itu urusan belakangan.
"(Capres) itu di last minute bicaranya. Kalau buat PKS semua termungkinkan," tukasnya.
- Wali Kota Semarang Berharap Pemilu Serentak 2024 Berjalan Kondusif
- Keliling Jateng, Sudaryono Pastikan Kemenangan Prabowo-Gibran Satu Putaran
- Dilantik Jadi Ketua Umum Taruna Merah Putih, Hendi Beri Perhatian Khusus Kaum Milenial