Ada Kegaduhan Perbakin Solo Jelang Suksesi, Mudrick Tegaskan Jangan Langgar Aturan

Jelang suksesi, Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Solo, dilanda kegaduhan. Hingga membuat Pengurus Provinsi Perbakin, terpaksa mengambil alih Musyawarah Kota yang rencana digelar akhir tahun ini.


Kegaduhan tersebut menimbulkan keprihatinan sejumlah tokoh senior Perbakin Solo. Seperti Mudrick Sangidu, yang juga ketua Perbakin Solo yang habis masa jabatannya pada Juli 2021 lalu.

"Saya sudah menjadi anggota sejak tahun 1972. Selama 50 tahun saya ikut Perbakin tidak pernah ribut. Perbakin bukan organisasi politik, bukan ormas, ini hubungan kekerabatan dengan hobi sama, namun tidak asal.asalan, tetap harus ikuti aturan perundang-undangan," kata Mudrick ditemui di rumahnya di Solo, Selasa (23/11/2021).

Melihat kasus gaduh ditubuh Perbakin, yakni ada pihak yang semaksakan kehendak mencalonkan ketua Perbakin meskipun menabrak aturan, membuat tokoh senior kota Solo ini turun tangan. 

"Sebenarnya saya sudah ingin istirahat, usia sudah 78, tapi saya sedih kalau ada kegaduhan, saya ingatkan organisasi Perbakin harus tetap jalan sesuai aturan, jangan main main untuk menabrak aturan," tegas Mudrick, yang pernah menjabat dua periode sebagai ketua Perbakin Solo. 

Diketahui, lepas masa kepemimpinan Mudrick, Perbakin Solo siap menggelar laporan pertanggungjawaban sekaligus pemilihan ketua baru. 

Namun diduga ada pihak yang ingin menabrak aturan, yakni rangkap jabatan sebagai pejabat sebuah partai politik. Padahal sesuai aturan, pejabat publik dan pemerintah dilarang menjadi ketua organisasi olahraga.

Sebelumnya, FX Hadi Rudyatmo, mantan Wali Kota Solo, yang juga pernah dicalonkan sebagai Ketua Perbakin Solo, juga menyayangkan munculnya keruwetan di tubuh Perbakin menjelang suksesi.

"Kami titip pesan sama KONI agar terus mengawasi dan memantau anggota cabor untuk taat undang undang. Jangan memaksakan kehendak apalagi menabrak aturan," upngkap Rudy.

Dikatakan Rudy, seluruh cabor harus fokus pada pengembangan atlit untuk mencetak prestasi. Tentu saja harus diimbangi dengan organisasi yang sehat, yang bisa mendukung prestasi.