Agar Masuk Olimpiade, Indonesia Harus Masif Promosikan Pencak Silat

Pencak silat merupakan salah satu cabang olahraga pendulang medali emas terbanyak Indonesia di Asian Games 2018. Tercatat, sebanyak 14 emas diraih dari cabang yang baru pertama dipertandingkan di pesta olahraga terbesar di benua Asia tersebut.


Namun demikian, asa Indonesia untuk bisa mendulang emas dari pencak silat dalam Olimpiade. Sebab, pencak silat belum dikukuhkan menjadi nomor cabang olahraga yang diperlombakan.

Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir menjelaskan bahwa banyak syarat yang harus dipenuhi agar pencak silat bisa masuk dalam Olimpiade. Salah satunya, cabang olahraga tersebut harus mendapat persetujuan dari minimal 70 negara.

Untuk itu, sambungnya, upaya Indonesia dalam mempromosikan pencak silat harus lebih masif.

"Penting sekali sekarang pencak silat itu mendunia seperti olahraga-olahraga beladiri lain. Ini yang penting jadi proses untuk pencak silat itu cukup panjang dan ini perlu tadi gotong royong," kata Erick di Main Pres Center (MPC), Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Sabtu (1/9).

Selain dukungan dari masyarakat Indonesia secara nyata, perlu juga melakukan koordinasi dengan federasi-federasi yang menaungi perlombaan bela diri.

"Federasi-federasinya, pemerintah Indonesia dan juga lobi-lobi dari internasionalnya juga jadi itu yang kita inginkan," tambah Erick.

Hal teknis dalam meloloskan pencak silat jadi perlombaan internasional juga dibutuhkan. Salah satunya dengan cara Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade.