- BPBD Karanganyar Bekali Guru SD Jadi Garda Terdepan Kesiapsiagaan Bencana
- Wabup Purworejo Monitoring Sejumlah Titik Longsor Di Kecamatan Kaligesing
- Asisten Masinis KAI Gugur, Harga Mahal Dari Pelanggaran Perlintasan
Baca Juga
Pati - Banjir cukup parah melanda dan merendam permukiman warga di Desa Gadingrejo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Diperkirakan banjir diakibatkan sungai tersumbat tumpukan sampah hingga air meluap ke permukiman.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, namun bencana alam tersebut sangat mengganggu aktifitas warga. Namun, warga Desa Gadingrejo tidak ada yang mengungsi.
Pantauan media ini Selasa (18/02) di lokasi bencana terlihat ketinggian genangan banjir yang merendam permukiman warga Desa Gadingrejo mencapai antara 30 sampai 50 sentimeter. Genangan air keruh dan berwarna cokelat.
Banjir juga merendam jalan Pantura Pati-Juwana di desa setempat. Air banjir berwarna coklat merendam jalan setinggi 10 sentimeter. Kondisi ini berdampak pada arus lalu lintas. Kendaraan harus berjalan pelan merayap.
Sejumlah warga terdampak banjir di Gadingrejo kepada media ini menuturkan bahwa banjir datang sejak pukul 13.00 WIB Senin (17/02) siang kemarin.
"Sebelumnya turun hujan dengan curah hujan deras melanda di beberapa wilayah Pati. Akibatnya anakan Sungai Simo dan Sinoman meluap, karena tersumbat sampah," tutur Susiswo, salah seorang warga Desa Gadingrejo.
Dia menambahkan, banjir datang sekitar jam 13.00 WIB karena kali di sekitar desa tersumbat sampah. Kedalaman air sampai 30 sampai 50 sentimeter sudah masuk ke rumah.
Menurutnya banjir besar baru kali ini. Kata dia, genangan banjir sampai masuk ke dalam rumah.
"Jika ini menjadi banjir bandang, akan sangat besar. Karena kawasan Pati-Juwana merupakan dataran rendah yang merata, maka seluruh wilayah yang banjir merata," ujarnya.
Warga lainnya, Martono, mengatakan banjir karena sejumlah sungai di sekitar desanya tersumbat sampah. Akibatnya air meluap ke permukiman warga. Dampak banjir paling parah di RT01, RT02, dan RT3/RW02.
"Banjir datang sekitar jam 13.00. banjir dari kali sebelah yang tersumbat. Ini ada sekitar 200 rumah tapi kebanjiran hampir 100 rumah," jelasnya.
Menurutnya kedalaman banjir mencapai 50 sentimeter sampai ke dalam rumah. Meski demikian warga memilih untuk bertahan di rumah. "Sudah banyak rumah yang kebanjiran," terang dia.
Menurutnya wilayahnya menjadi langganan banjir setiap tahun. Akan tetapi banjir berwarna coklat ini termasuk paling besar tahun ini.
"Sudah sering terjadi. Tahun ini banjir baru kali ini. Nggak mengungsi bertahan di rumah saja," ungkap dia.
Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Pati Budi Mulyawan belum bisa memberi klarifikasi jumlah Desa yang terdampak banjir.
- Kuliner Nuansa Nostalgia Di Tengah Kota Tegal: Lengkap Dengan Aneka Bubur Candil
- Pilot Project Quick Wins: Tamasya Jadi Harapan Baru Cegah Stunting Di Kawasan Industri
- Jelang Pemberangkatan Calhaj, Bupati Batang Beri Wejangan Khusus