Politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung angkat bicara soal langkah Jusuf Kalla (JK) menjadi pihak terkait dalam gugatan UU Pemilu yang diajukan Partai Perindo.
- Jika Dibutuhkan, Anggota Holding Siap Bantu Inalum
- Pecahkan Rekor Dunia, Lapas Kedungpane Semarang Gelar Senam Poco-poco
- Fahri Hamzah: Pimpinan PKS Menganggap Hukum Negara Tidak Penting
Baca Juga
Dia mengatakan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto lebih cocok menjadi calon wapres untuk petahana Joko Widodo dibanding JK.
"Kalau dalam konteks Golkar ya tentu yang formal berada dalam kepemimpinan Golkar kan Airlangga. Kalau mewakili Golkar ya Airlangga, Pak JK kan sudah lama tidak di Golkar," papar Akbar di Jakarta, Jumat (27/7).
Meski begitu, dia tidak mempermasalahkan gugatan yang diajukan di Mahkamah Konstitusi tersebut. Pasalnya, setiap orang memiliki hak untuk mengajukan gugatan hukum.
"Itu hak konstitusional setiap warga negara. Kalau dia meyakinkan memenuhi yang diamanatkan konstitusi maka dia ikut dalam judicial review," ujarnya.
Akbar pun meminta JK dapat menerima jika gugatan tersebut tidak dikabulkan oleh MK.
"Dia juga harus siap kalau seandainya MK mengatakan tidak. Dia harus menerima dan menjelaskan ke publik, ikhlas," imbuhnya.
- Jika Dibutuhkan, Anggota Holding Siap Bantu Inalum
- Pecahkan Rekor Dunia, Lapas Kedungpane Semarang Gelar Senam Poco-poco
- Fahri Hamzah: Pimpinan PKS Menganggap Hukum Negara Tidak Penting
