Aksi Tunggal Warga Solo, Tolak Elit Parpol Minta Jatah Kursi Menteri

Mantan anggota DPRD dari  Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Surakarta, Hasan Mulachela (62) gelar aksi tunggal di Plaza Manahan, Jalan Adi Sucipto, Selasa (9/7).


Dalam aksinya Hasan juga membentangkan spanduk bertuliskan "Elit Parpol & Ormas Jangan Jegal Hak Prerogratif Presiden".

Hasan menyebut aksi yang dilakukannya seorang diri ini adalah murni  inisiatif dan tindakan pribadi dari dirinya sendiri. Tidak mengatasnamakan nama partai atau membawa nama sebagai pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan.

Dalam aksinya, Hasan menyebut apa yang dilakukan elite politik dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang meminta jatah 10 menteri dalam pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin dapat menimbulkan polemik dan menimbulkan kegaduhan politik.

"Hal seperti itu (minta jatah kursi) janganlah diumbar di media. Sangat vulgar dan mencolok sekali. Tidak etis untuk pendidikan politik di tanah air," tegas politisi senior kota Solo ini, Selasa (9/7).

Dirinya merasa prihatin, saat ini banyak elit partai yang meminta jatah kursi kabinet. Padahal pemilihan menteri, penyusunan kursi kabinet ini menjadi hak prerogratif Presiden. Alangkah baiknya  kembali ke komitmen awal saat memberikan dukungan pada Jokowidodo.

"Tidak boleh dicampuri oleh kepentingan tertentu agar mendapat tempat dalam susunan kabinet. Jangan terus setelah menang yang awalnya mendukung secara tulus, ini malah meminta jatah kursi," tandasnya.